uglydirtybeastysillyisme
Thursday, January 25, 2007
Kiamat Dah Deket....
Kemaren malem abis dengerin ceramah di masjid deket rumah, temanya tu tentang tanda2 besar sebelum kiamat. Lha tu ustadz bilang klo kita bakalan ngalamin yang namanya zaman dimana kekhalifahan tu di pimpin tidak seperti ajaran islam, artinya tu banyak penyimpangan. Trus katanya kita tu lagi berada di zaman ini, dan kayaknya ni artikel tu bisa jadi bukti klo kita tu emang lagi di zaman yang di maksud ma tu ustadz....ihhhh ngeri pokoknya, KIAMAT DAH DEKET BRO...
The Massacres of the Khilafah
Pembantaian-pembantaian oleh Khalifah
Pendahuluan
Memanglah sudah menjadi tujuan bagi kaum Muslim Sunni untuk membangun kembali Khalifah yang dihapuskan oleh Kemal Ataturk pada 1924. Dalam konteks yang modern, ini berkaitan dengan cita-cita para tokoh utama Islam untuk membentuk sebuah kekuasaan hegemoni Islam yang global dan bersatu. Tentu saja tidak bisa terhindarkan apabila dalam wilayah yang sangat luas itu akan ada beragam kaum minoritas agama lain. Muslim selalu ngotot menyatakan bahwa masyarakat non-muslim selalu diperlakukan dengan adil dan hormat oleh para pemimpin Muslim sejati. Oleh karena itu tulisan ini akan menyelidiki apakah klaim muslim tersebut benar demikian berdasar bukti-bukti sejarah Islam.
Karena di bawah kekuasaan Ottoman (Turki)-lah sebuah negara Islam sampai mencakup wilayah yang berpenghuni banyak orang Kristennya, dan sesungguhnya juga menjajah wilayah yang sangat besar di Eropa, kita akan membatasi tulisan ini kepada beberapa kejadian-kejadian penting dalam sejarahnya, khususnya setelah Khalifah terakhir dipegang oleh bangsa Ottoman Turki. Titik berat studi ini adalah untuk menyelidiki pembantaian-pembantaian yang dilakukan oleh Khalifah Ottoman Turki. Tujuan kita adalah pembuktian, jika memang hak asasi manusia yang paling mendasar, yakni hak untuk hidup, dengan seringnya dilanggar oleh Khalifah Turki, maka kaum Muslim yang ingin menghidupkan kembali Khalifah dan menggembar-gemborkan bahwa non-Muslim itu hidupnya damai sejahtera diperlakukan manusiawi di bawah kekuasaan Islam, mestinya mempunyai penjelasan yang lebih baik dari sekedar mengibuli.
1. Timbulnya Ottoman Turki dan Penaklukan Konstantinopolis (Istanbul sekarang)
Kaum Turki Osmanli atau Ottoman muncul sebagai sebuah kekuatan pada abad 14M, menggantikan Emirat Turki Seljuk Konya sebelumnya [1] Mereka adalah ‘…para Muslim fanatik…Para pemimpin suku mereka disebut sebagai Ghazi, pejuang pembela aqidah Islam. Menaklukan para kafir adalah bagi mereka sebuah kewajiban ilahi.’ [2] Sebab itu, ciri-ciri jihad bagi kaum Ottoman adalah sama saja baik offensive/menyerang maupun defensive, dan sudah menjadi keyakinan mereka bahwa non-Muslim harus ditundukkan oleh pedang. Pada 1354 mereka pun menduduki Gallipoli, dan lalu meluas ke seluruh jazirah Balkan, menaklukan bangsa Serbia pada Perang Kosovo 1389, lalu meneruskan penjajahan ke Bulgaria dan Thessalia, 1393. Ini berarti bahwa ibu kota Kekaisaran Byzantium (atau apalah yang tersisa daripadanya saat itu), Konstantinopolis, sekarang sudah terkepung. ‘Tutuplah gerbang-gerbang kotamu’ kata Sultan kepada Kaisar Byzantium Manuel II (1391-1425), ‘aku toh sudah memiliki semuanya di luar kotamu’ [3]
Saat itu tinggal masalah waktu saja kapan Konstantinopolis akan diserang, dan di bawah kekuasaan Sultan Mehmet II yang enerjetik dan kejam, orang2 Ottoman mulai mengepung ibu kota Byzantium pada April 1453 – ini bahkan bertentangan dengan sumpahnya sendiri pada saat naik tahta sultan pada 1451, bahwa sultan bersumpah demi Al-Quran kepada duta besar Byzantium bahwa dirinya akan menghormati kedaulatan wilayah yang terakhir ini. [4]
Rupa-rupanya, sebuah sumpah kepada seorang ‘infidel/kafir’ adalah omong kosong belaka. Tidak ada alasan untuk berkata bahwa pengepungan Konstantinopolis merupakan sebuah bentuk jihad yang membela-diri, malahan, ini jelas adalah tindakan agresi yang sepihak. Mati-matian membela diri, kalah jumlah dan kalah senjata, kota itu akhirnya jatuh pada hari Senin 28 Mei 1453 (atau sumber resmi lain: Selasa 29 Mei 1453). Harus dicatat di sini bahwa pada 6 April Sultan Mehmet II mengirimkan pesan kepada Kaisar Konstantin XI, tentang sebuah maklumat yang kemudian ditolak oleh Konstantin, ‘menyatakan bahwa, sebagai mana yang tertulis dalam hukum Islam, setiap warga kota akan dibiarkan hidup jika kota diserahkan tanpa perlawanan.’ [5]
Implikasi maklumat ini sangat jelas: jika kota melawan, jiwa para penduduk tentu akan terancam. Dan memang inilah yang terjadi pada saat kota itu jatuh pada hari Selasa 29 Mei 1453, pasukan-pasukan Muslim membantai, menjarah, dan memperbudak masyarakat Kristiani dalam jumlah yang sangat besar [6] Kenyataan ini, yang jarang disebutkan oleh para Muslim pada saat mereka merayakan event kemenangan mereka, memperlihatkan betapa tertanamnya nilai pembantaian dan penindasan di dalam Khalifah Ottoman, dan wajar saja beralasan bagi non-Muslim untuk was-was prihatin kapan pun mereka mendengar Muslim bernostalgia mengenang ‘kejayaan’ masa lalu mereka. Mehmet II lalu memasuki gereja agung Agia Sofia, kathedral utama kaum Kristen Timur, alih-alih dari menghormati integritas religinya, dia malah mengislamkanya, mengubahnya secara resmi jadi masjid (sekarang namanya Aya Sofia di Istanbul). Menjelang abad ke-16, seluruh Balkan sudah dijajah oleh penguasa Muslim.
2. Kebebasan dan Harga Diri Kaum Nasrani di bawah Kekuasaan Turki Ottoman
Gambarannya memang tidak melulu gelap. Bangsa Turki memang mengizinkan kaum Kristen Orthodox Yunani sebuah hak otonomi internal untuk mengatur sendiri urusan-urusan sosial dan agama mereka – konsep Millat namanya. Sultan sering mengangkat seorang Yunani sebagai Grand Vizier (Wasir Agung), dan panglima dari Angkatan Laut Ottoman seringkali adalah seorang Yunani [7]. Namun bagaimana pun, status kewarganegaraan penuh hanya diperuntukkan bagi mereka yang memeluk Islam. Sultan seringkali ikut campur dalam hal pemilihan ketua gereja Orthodox (patriarch), dan bahkan bisa-bisanya mengatur urusan mereka. Pada waktu-waktu tertentu, beberapa patriarch malah dieksekusi mati. Tidak ada kebebasan beragama penuh ataupun persamaan hak.
Salah satu yang praktek2 yang paling meyakinkan untuk mempertanyakan Keagungan Khalifah Ottoman yang ‘katanya’ merupakan Masa Keemasan bagi kaum minoritas agama lain adalah rekrutmen/caranya merekrut Janissariyah (pasukan khusus Ottoman), yang dimulai pada abad 14.’ …mereka secara paksa merampas anak-anak lelaki dari keluarga Kristen yang diperbudakkan (umumnya dari keluarga orang Yunani, tapi lalu juga dari bangsa2 Armenia, Bulgaria, Albania, dan Serbia), dan membesarkan anak2 ini dalam sebuah kamp khusus. Mereka lalu melatih anak2 ini menjadi Turki fanatik, penjagal2 berdarah dingin terhadap keluarga mereka sendiri. Anak2 ini dibesarkan untuk mempercayai bahwa ayah mereka adalah sang Sultan dan jika mereka sampai tewas di medan perang berarti mereka masuk surga. Jadi, karena Angkatan Perang baru ini, Janissariah (Yeni-ceri bahasa Turkinya) orang2 Turki melanjutkan penaklukan2 mereka.’ [8]
Pasukan2 Ottoman lalu menyerang desa-desa Kristen, menculik anak2 kecil, yang kemudian dibawa ke Konstantinopolis sebagai serdadu-budak, dan secara paksa di-Islamkan. Mereka ini dilarang berhubungan dengan wanita, kecuali saat mereka menyerang kota atau desa musuh, itulah saatnya diperkenankan untuk menjarah dan memperkosa sepuasnya selama tiga hari berturut-turut. Hal ini berlanjut terus sampai 1700, setelah keanggotaan lambat laun berubah menjadi tradisi turun-temurun, dan akhirnya berakhir dengan penghapusan Janissariyah, setelah timbul sebuah pemberontakan. Anak-anak orang Nasrani lainnya masih saja diculik untuk dijadikan budak sebagai pembantu-pembantu istana, kasim, dan gundik (harem). Praktek-praktek macam inilah yang meninggalkan kenangan pahit bagi penduduk Balkan dan Armenia tentang masa penjajahan Muslim yang berabad-abad itu.
Praktek/kebiasaan2 ini tentulah akan menjadi budaya di Eropa Barat juga jika saja pengepungan Ottoman terhadap Vienna tahun 1683 itu sampai berhasil dengan kemenangan. Lagi-lagi, tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa ini adalah jihad membela diri. Inilah agresi sepihak. Tindakan Ottoman menyerang Austria mulai membuat orang Eropa sadar akan apa yang akan menimpa mereka jika sampai Khalifah berhasil memperluas wilayahnya sampai menguasai seluruh Eropah. Anggota2 pasukan Ottoman ‘membakar habis desa-desa, memperbudak kaum wanita dan anak-anak, dan kaum lelaki yang trampil. Yang sakit dan yang tua mereka penggal. Mereka membumiratakan gereja2 dan menginjak2 lambang2 salib di tanah.’ [9]
Mereka sibuk ‘membakar, memperkosa, menjagal, memperbudak…’ [10]. Harus diingat bahwa pasukan Muslim ini dipimpin oleh Wasir Agung sendiri, Kara Mustafa. Sulit untuk dimengerti bagaimana perilaku2 semacam itu bisa dianggap sesuatu yang membuat orang tertarik kepada Islam.
Diskriminasi terhadap kaum Nasrani terus berlanjut berabad-abad di bawah pemerintahan Khalifah Ottoman. Sebuah contoh akan hal ini ditemukan di dalam perjanjian damai yang mengakhiri Perang Krimea 1854-56. Perang dimulai dari pertengkaran antar Rusia dengan Khalifah Ottoman. Kesepakatan diulangi oleh Perjanjian Paris pada Maret 1856. Biasanya perhatian utama diberikan kepada pasal Inggris dan Prancis yang melarang kapal perang Rusia di Laut Hitam. Perhatian yang lebih kecil difokuskan pada Artikel 9 dari Kesepakatan itu, yang mengharuskan Khalifah Ottoman memperlakukan penduduk dengan adil ‘tanpa membedakan agama atau ras’. Ini membuktikan bahwa Khalifah Ottoman memang benar2 terlibat dalam sebuah upaya pen-diskriminasi-an yang sistematik. Alih-alih dari menghormati kesepakatan damai, Khalifah ini malah mengeluarkan sebuah maklumat pada tahun yang sama yang mewajibkan kaum non-Muslim untuk mendapatkan izin dahulu dari sang Khalif sendiri kalau ingin membangun atau memperbaiki tempat2 ibadah. Secara effektif, ini berarti sebuah kelanjutan dari prinsip2 hukum Syari’ah Islam, dan suatu pelanggaran dari Kesepakatan Damai Paris.
Tidak hanya kebebasan kaum Nasrani yang dibatasi oleh Khalifah, harga-diri kaum Kristen ini juga sering kali diinjak-injak. Sampai menjelang Perang Besar dan pembersihan etnis 1915, orang2 Nasrani Armenia mendandani anak2 perempuan mereka supaya kelihatan seperti anak2 lelaki agar jangan sampai diperkosa atau diculik (atau dua2nya) oleh Muslim2 Ottoman. Faktanya, setiap bocah berada di bawah bahaya penculikan. Sebuah contoh yang khas dari kedengkian Muslim Ottoman terhadap orang Kristen diperlihatkan oleh bukti dokumen izin-pemakaman yang dikeluarkan oleh seorang qadi (penggawa/lurah Muslim) dalam 1855 yang diperuntukkan bagi seorang Nasrani yang wafat: ‘Kami menyatakan ini kepada pendeta gereja Maryam, bahwa bangkai si Saideh yang najis, busuk, dan bau, terkutuklah hari ini, sudah boleh dimakamkan.’ [11] Tidak diragukan lagi, jika sentimen2 yang tertulis sedemikian itu dimaksudkan untuk satu saja jasad Muslim, Muslim akan mengganggap ini sebagai kebencian dan tidak berprikemanusiaan; jadi tidak sepantasnyalah mereka kaget jika lalu orang2 Nasrani pun bisa bereaksi sama, dan sulit untuk meng-iya-kan Khalifah sebagi sebuah rejim-pemerintah idaman.
3. Pembantaian-pembantaian oleh Khalifah
Menjelang abad 19 kekaisaran Ottoman memudar, dan gerakan2 ke arah kemerdekaan mulai bermunculan di antara bangsa2 Balkan. Masa ini adalah cikal-bakal nasionalisme modern, dan ada suatu keinginan besar di antara orang2 Nasrani Balkan untuk membebaskan diri mereka dari para penjajah Turki (dan dalam hal bangsa Romania, dari penguasa Phanariot Yunani yang dipakai Ottoman sebagai kaki-tangan mereka). Namun, nasionalisme saja tidak cukup untuk memotivasi Eropa untuk membebaskan diri dari Turki. Sebagai Kristen, orang2 Balkan paling tinggi derajatnya hanya sebagi warga kelas dua – barang rendahan, tidak punya persamaan derajat beragama. ‘Orang-orang Nasrani, sungguh, dijauhkan dari posisi politik, diwajibkan membayar sebuah pajak khusus [Jizyah] dan pelan-pelan dimusnahkan/dibasmi secara sistematis.’ [12]
3.1 Perlawanan Yunani
Kekalahan2 Ottoman di tangan bangsa Polandia dan Austria di 1683, dan dalam beberapa kesempatan selanjutnya oleh orang2 Rusia, dan pendudukan sementara Morea oleh orang2 Venesia pada masa 1690an sampai 1718 membuktikan bahwa Khalifah itu bukanlah super-jagoan tanpa tanding. Percobaan2 pertama membebaskan diri oleh bangsa Serbia dipimpin oleh Kara George pada 1804. Perlawanan berhasil, namun kekuasaan Ottoman terbentuk kembali pada 1813. Perlawanan lainnya pada 1815 di bawah Milosch Obrenovitch menjadikan Serbia mendapatkan hak otonomi, dan bahkan dirinya diberi gelar ‘Pangeran Serbia’ oleh Sultan. [13] Tonggak sejarah utama, yang memulakan runtuhnya Ottoman adalah perjuangan-kemerdekaan Yunani pada 1821. Sejak zaman kebudayaan klasik Yunani, komunitas2 Yunani telah mendiami daerah2 sekitar Laut Hitam, termasuk wilayah2 yang dikuasai oleh Rusia pada abad ke-18. Asisten Militer untuk Tsar Rusia 1821 adalah seorang Yunani, Pangeran Hypsilanti, yang juga adalah pemimpin dari kelompok rahasia nasionalis Yunani yang disebut Etairia Filiki - ‘Perkumpulan para Sahabat’, yang didirikan pada 1814 di Odessa, memiliki 20,000 anggota, dan beroperasi di wilayah2 berpenduduk Yunani di dalam Kekhalifahan Ottoman. [14]
Perlawanan dimulai secara setengah2, ketika Hypsilanti dan sekelompok orang Yunani melintasi Moldavia pada bulan Maret 1821, dan mendorong penduduk Orthodox untuk bangkit melawan penjajah Ottoman. Namun, bangsa Romania, walaupun Orthodox, bukanlah Yunani, dan tidak senang akan keunggulan orang Yunani dalam Kekhalifahan, dan konflik antara orang2 Yunani dan Romanian pun timbul. Jujur saja untuk dituliskan bahwa Hypsilanti dan pengikutnya pun pernah berperangai sejahat bangsa Ottoman yakni waktu mereka membantai sebuah komunitas Muslim lokal. [15] Karena latar belakang inilah, tidak heran jika pada bulan Juni di Skaleni para pejuang dikalahkan oleh kaum Ottoman.
Bagaimanapun, kejadian2 di Moldavia itu akhirnya memicu kebangkitan besar dari bangsa Yunani di Morea bersumber dari pengaruh Etairia Filiki . Namun sayang, sekali lagi orang Yunani menodai perjuangan mereka dengan membantai komunitas 25,000 Muslim dalam waktu enam minggu setelah pecahnya perlawanan. Kaum Ottoman pun membalas dendam dengan membantai bangsa Yunani yang ada di Thessalia, Makedonia, dan di pulau-pulau Aegean. Di salah-satu pulau ini, yaitu Chios, Ottoman menghabisi nyawa 27,000 Nasrani, termasuk kaum wanita dan anak-anak. [16]
Hampir seluruh orang Nasrani di pemukiman Yunani di Konstantinopolis tewas dijagal. [17] Pada Hari Paskah 1822, Patriarch Orthodox di Konstantinopolis digantung oleh Turki Ottoman, dan jenazahnya lalu dilemparkan ke selat Bosphorus, akhirnya ditemukan oleh sebuah kapal Yunani dan dibawa ke Odessa, di mana Patriarch akhirnya dimakamkan di sana sebagai martir. [18]
Pembunuhan Patriarch merupakan sebuah perhitungan yang sangat keliru dan mengundang bencana bagi Khalifah, kemuakan yang besar tersebar di mana-mana di Eropa, dan Rusia mengancam akan turun tangan. Hal kemerdekaan Yunani kini menjadi buah-bibir masyarakat Eropa yang prihatin melihat sesama saudaranya Nasrani ditindas, dibantai dan tawanan2 Kristen Yunani dijual sebagai budak di Mesir. [19] Kesalehan beragama Raja Charles X dari Prancis membawanya untuk mendukung perjuangan kaum Nasrani Yunani. Pujangga terkenal Inggris, Lord Byron, sebagaimana banyak orang Eropa lainnya, menjadi sukarelawan berjuang bersama-sama orang Yunani, dan gugur di sana. Di sisi lain, banyak Muslim mengikuti panggilan jihad melawan kafir yang dikumandangkan oleh Khilafah pada bulan Maret 1821.
Kemenangan2 militer, terutama angkatan laut Yunani menyebabkan Khalifah mencari bala bantuan Muhammad Ali, wakilnya di Mesir, supaya turun tangan dengan armada Mesirnya, dia dijanjikan wilayah2 Morea, Kreta, dan Lebanon. Putra Muhammad Ali, Ibrahim, mendarat di Pulau Kreta di mana populasi pada waktu itu kurang-lebih sepertiganya Muslim, dan mulai membantai masyarakat Nasrani yang mayoritas. Seperti itu juga, ketika pasukan2 Ibrahim mendarat di Morea, ‘mulailah mereka menyapu bersih penduduk Yunani.’ [20] Haruslah dinyatakan di sini bahwa inilah perintah Khalifah, yang didesak oleh para ulama Muslim, bahwa ‘para pemberontak harus diperangi secara terbuka dan dihabisi oleh pedang, harta-milik mereka harus dirampas dan anak-istri mereka harus dihabiskan, dijadikan budak’ [21]. Seperti yang telah kita lihat, baik perbudakan maupun genocide (pemusnahan massal) sebenarnya memang telah terjadi – ‘seluruh populasi penduduk Yunani daratan terancam oleh kepunahan massal’ [22].
Pemusnahan massal dan ancaman campur-tangan Russia akhirnya menyebabkan the Great Powers (Sekutu), yang dipimpin oleh Inggris, turun tangan dalam pertempuran di Navarino pada 1827, yang mana mereka menghancurkan armada2 Ottoman dan Mesir, dan memberikan jalan bagi pasukan2 Prancis untuk menyerbu Morea, sedangkan pasukan2 Rusia maju ke daerah Trachea. Haruslah dinyatakan di sini bahwa sebelumnya ini terjadi, Sekutu (The Powers) telah menawarkan kepada Ottoman kesepakatan untuk membiarkan Ottoman Turki tetap berkuasa secara simbolik dan Yunani sebagai daerah jajahan dengan status otonomi penuh, tetapi sang Khalifah, yang kukuh dengan prinsip Islamnya akan hal menundukkan kaum non-Muslim, menolak tawaran tersebut. Kesalah-perhitungan ini akhirnya membawa Sekutu untuk memperjuangkan kemerdekaan penuh Yunani di tahun 1832.
3.2 Pembantaian-pembantaian Khilafah dari 1840-1860
Fakta, bahwa kejadian pembunuhan massal (genocide) yang berulang-ulang yang akhirnya membawa intervensi Barat dalam urusan2 Ottoman, akhirnya meruntuhkan pula Negara itu. Pada 1842, Muslim terlibat dalam pembantaian2 berikut:
Badr Khan Bey, seorang pemimpin (Amir) Kurdi Hakkari, bersama2 dengan pasukan2 Kurdi lainnya yang dipimpin Nurallah, menyerang orang2 Assyria, bermaksud untuk membakar, membunuh, menghancurkan, dan, jika mungkin, memunahkan seluruh bangsa Assyria dari daerah2 pegunungan. Kaum Kurdi yang ganas ini melumatkan dan membakar apa saja yang mereka temui. Pembantaian tanpa pandang bulu terjadi. Para wanita dibawa ke hadapan sang Amir dan dibantai dengan darah dingin. Insiden berikut ini menggambarkan betapa buasnya perbuatan mereka: ibunda Mar Shimun, Patriarch (Bapa Gereja Timur) yang sudah berusia lanjut, ditangkap oleh mereka, dan lalu setelah melakukan hal-hal biadab yang luar biasa memuakkan kepadanya, mereka membelah tubuhnya menjadi dua bagian dan melemparkannya ke sungai Zab, seiring dengan seruan “pergilah dan bawalah ke putramu yang terkutuk itu pengetahuan bahwa nasib yang sama sedang menunggunya.” Hampir sepuluh ribu orang Assyria dibunuh, dan sejumlah yang sama banyaknya dari kaum wanita dan anak2 dibawa sebagai tawanan, hampir seluruhnya dikirim ke Jezirah untuk dijual sebagai budak2, untuk dipersembahkan sebagai hadiah2 bagi tokoh-tokoh Muslim yang berpengaruh. (Death of a Nation, pp. 111-112). [23]
Kejadian yang sama berlangsung tahun 1846. [24] Dalam kedua kasus tersebut tidak pernah sekalipun Pemerintah Ottoman maupun aparat2 keamanannya turun tangan untuk mencegah pembantaian2 atau menghukum para pelaku pembunuhan, suatu tanda bahwa mereka justru gembira dengan perbuatan2 tsb, jadi membuat pemerintahan Khalifah sebagai oknum pembantu kriminal pembantaian massal. Pada 1847, pasukan2 Muslim membantai lagi 30,000 anggota komunitas Nasrani Assyria. Sebagai satu contoh telak betapa bersekongkolnya Pemerintah dalam pembantaian2 kaum Nasrani bermula dari individual Muslim terjadi di Lebanon dan Syria pada 1860, yang mana akhirnya hanya bisa dihentikan lewat campur tangan pasukan2 Perancis:
Di Lebanon, dari April sampai Juli, lebih dari 60 desa di Al-Matn dan Al-Shuf dibumihanguskan oleh kaum Druze dan pasukan2 Kurdi. Menyusul kemudian kota2 besar. Komandan garnisun Ottoman menawarkan lagi perlindungan kepada penduduk Maronite (Kristen), seperti yang telah ditawarkannya kepada desa2 yang lebih kecil, meminta mereka menyerahkan senjata dan lalu menyembelih mereka di penginapan padang pasir lokal. Begitulah nasib dari Dayr al-Qamar, yang kehilangan 2600 penduduknya; Jazzin dan sekitarnya, di mana 1500 dibantai; Hasbayya, 1,000 dari 6,000 disembelih secara keji; Rashayya, 800 tewas. Perintah komando bagi Hasbayya yaitu semua laki-laki di antara 7 sampai 70 tahun harus disembelih. Mata buas mereka berpesta-pora menyaksikan mayat-mayat muda dan tua yang mereka sembelih dicabik-cabik di pekarangan istana Shihabi. Zahla, kota terbesar di antara semuanya dengan 12,000 penduduk, bertahan sementara waktu sampai akhirnya harus tunduk di bawah serbuan pasukan termasuk kaum penyerang dari Harwan dan suku2 Beduin dari padang pasir. Kota itu terletak nyaman di lembah yang curam terbentuk oleh jalur Bardawni yang mengalir dari Gunung Sannin. Tidak satu rumahpun lolos dari amukan api. Total hilangnya jiwa dalam masa tiga bulan dan rentang jarak beberapa kilometer diperkirakan mencapai 12,000. Dari Lebanon api kebencian menjalar ke Damascus dan menyulut tangki kedengkian Muslim yang terbentuk oleh kebijakan Ibrahim Pasha dan hukum2 egalitarian Khatti Humayyun. Wilayah pemukiman Assyrian dibakar dan sekitar 11,000 penghuninya disembelih. [25]
3.3 Pembantaian-pembantaian Balkan 1870an
Di Bosnia-Herzegovina, para petani di pedesaan Kristen masih tinggal di bawah sistem penghambaan, dan dibebankan atas mereka pajak2 yang berat oleh Khalifah, yang tidak berlaku untuk para Muslim. Penduduk Balkan menderita oleh panen gagal tahun 1874, kelaparan menimpa mereka, namun Turki Ottoman, jauh dari itikad menolong mereka, masih saja menuntut pajak2 – sekali lagi, ini dipengaruhi oleh Syari’ah Islam. [26] Himpitan-tekanan bathin ini akhirnya meledak pada 1875, orang Kristen Bosnia-Herzegovina memberontak terhadap Khilafah. Perlawanan menyebar sampai ke Serbia dan Montenegro, yang telah berstatus otonomi sejak 1829 meskipun masih bersujud kepada Ottoman. Segera saja perjuangan menyebar juga ke Bulgaria, yang belum diberikan hak pemerintahan sendiri di bawah Khilafah, karena adanya komunitas2 besar Turki dan Muslim di sana dan jaraknya yang dekat ke ibukota Istanbul.
‘Sultan yang baru naik tahta, Abdul Hamid II (dikenal dalam sejarah sebagai “Red Sultan”) tidak berkompromi sedikitpun dengan para pemberontak.’ [27] Kebijakan Khalifah adalah pemusnahan massal (genocidal): ‘seluruh desa diluluhlantakkan, penduduknya disembelih. Penghuni penjara2 Bulgaria ditembak mati setelah lebih dulu disiksa dengan sangat biadab.’ [28] Antara April sampai Agustus 1876 ribuan warga Nasrani Bulgaria secara mengerikan dibantai oleh pasukan2 Khalifah – dalam satu bulan Mei saja 12,000 laki2, perempuan, dan anak2 disembelih dengan brutal. [29] Sekutu mencoba membujuk Khilafah dengan menawarkan perjanjian Andrassy (berdasarkan nama seorang menteri Hungaria), menawarkan proposal untuk mereformasi kebijakan2 Ottoman, yang mana secara pura-pura diterima oleh Sultan. Kaum Nasrani Balkan,bagaimanapun, sudah kenyang dengan pahitnya pengalaman, tidak percaya lagi dengan janji-janji Turki Ottoman yang tidak didukung oleh jaminan penuh dari Barat.
Sekutu, dengan pengecualian Inggris, saat itu mengirimkan Memorandum Berlin kepada Kalifah Ottoman, dengan ancaman akan turun tangan membantu perlawanan Balkan apabila tawaran reformasi tidak juga dilaksanakan dalam dua bulan. Namun, tanpa hadirnya Inggris, Ottoman merasa di atas angin untuk menghiraukan saja tawaran tersebut. Russia bersiap-siap untuk menyerbu Khalifah Ottoman, tetapi ini dicegah oleh sebuah konferensi international di Konstantinopolis di mana Abdul Hamid II menyetujui reformasi konstitusional, yang diajukan oleh menterinya, Midhat Pasha, yang berpandangan liberal, yang mana dimasukkan juga di situ perlakuan2 yang lebih manusiawi bagi orang2 Kristen/Nasrani. Namun juga, segera saja setelah konferensi dibubarkan, Midhat Pasha dicopot dan dibunuh beberapa waktu kemudian. Undang2 yang baru itu segera juga dicabut kembali, bersama dengan jaminan2 perlindungan bagi umat Kristiani. [30] Ini menunjukkan bahwa penganiayaan atas umat Kristiani memang akan terus-menerus terjadi selama masih ada Khalifah di bumi ini.
Akhirnya, kelicikan dan pengkhianatan janji Ottoman menghasilkan penyerbuan Russia-Romania, dan puncaknya Inggris campur-tangan, membawa hasil akhir Perjanjian Berlin 1878 yang mengakui kemerdekaan total dari Serbia, Romania, dan Montenegro, sedangkan Austria mengambil-alih Bosnia dan daerah Sandjak dari Novibazar. Bulgaria mendapatkan hak pemerintahan sendiri, dengan Rumelia timur, yang berbatasan dengan Thrakia timur, selalu harus diperintah oleh seorang Gubernur yang Kristen. [31] Perang telah membuat Khalifah kehilangan banyak sekali wilayah di Eropa, inilah masa untuk bersuka bagi para umat Kristiani Balkan. Namun demikian haruslah diakui juga, bahwa di negara2 Balkan yang baru saja merdeka setelah 1878 itu terdapat rasa benci dan perlakuan kejam terhadap kaum penduduk Muslim mereka, sama seperti yang dilakukan Khalifah terhadap umat Kristiani, dan sebagai hasilnya, banyak umat Muslim setelah sering menerima penganiayaan, hijrah ke Kesultanan Ottoman.
Kerugian yang lebih besar lagi bagi Khalifah Ottoman ialah hilangnya dukungan Inggris. Khabar2 mengenai pembantaian2 orang Bulgaria disambut dengan kemurkaan massa. Perdama Menteri, Disraeli, karena kuatir akan rencana2 expansi Russia, membantah berita2 pembantaian itu sebagai propaganda semata – ‘gossip warung kopi’ katanya. Namun pemimpin oposisi, Gladstone, menuliskan sebuah pamflet yang terkenal dengan judul The Bulgarian Horrors and the Question of the East , yang sangat laku terjual. Untuk sementara waktu, Khalifah Ottoman dianggap sebagai sumber kejijikan seperti orang memperlakukan Nazi Jerman sekarang. Situasi ini masih saja diperparah oleh tindakan2 Sultan-Khalifah Abdul Hamid yang melanggar janji2nya sendiri tentang perlakuan manusiawi untuk umat Kristiani yang dia tandatangani di Kongres Berlin. [32]
3.4 Pembantaian-pembantaian tahun1890an
Di sisi lain, Turki Ottoman terus saja membantai seluruh komunitas Kristiani, kejadian yang paling menonjol adalah pembantaian antara 1894-96 di mana ribuan umat Kristiani Armenia dan Assyria – lebih dari 300,000 – dibantai secara brutal dimulai gara-gara keinginan Sang Sultan Merah Abdul Hamid II. Jerman telah memberinya angin untuk melawan setiap reaksi Eropa, dan ternyata dia betul. Enam ribu umat Kristiani Armenia dibunuh hanya Konstantinopolis saja. [33] Di Inggris, Gladstone berhenti dari istirahat untuk menuntuk tindakan melawan Ottoman, dan Pemerintah Inggris memang berusaha membujuk Sekutu untuk melakukan sesuatu, namun tidak ada tindakan nyata. [34] Menghadapi partisan2 nasionalis di Makedonia, provinsi Eropa terakhir yang masih di bawah kontrol penuh Ottoman, pasukan2 Turki membablas tanpa rintangan. Diperhadapkan dengan perlawanan di Pulau Kreta pada 1897, pemerintah Turki bukan saja menekan pemberontakan tapi juga maju berperang melawan Yunani, mengalahkan musuh lama itu, hanya kemudian Sekutu turun tangan dan menuntut pengangkatan Gubernur yang Kristiani untuk pulau tersebut.
3.5 Pembantaian massal 1915 (yang terkenal dan ditutup-tutupi sampai sekarang)
Pada 24 April 1915 pemerintah Ottoman memerintahkan pengusiran (deportasi) seluruh penduduk Kristiani Armenia dan Assyria di Asia Minor Timur ke Syria dan Iraq, yang masa itu masih menjadi bagian Kekhalifahan Ottoman, dan membantai banyak jumlah dari mereka. Pembantaian berlanjut sepanjang tahun. Menjelang 1915, 1,500,000 orang Armenia dan 250,000 Assyria telah hilang nyawanya. Banyak kaum wanita diperkosa dan anak2 diculik dan dijadikan budak untuk lalu dibesarkan sebagai Muslim. Banyak umat Kristiani – terlebih kaum perempuan – disalib (gambar2 fotografi masih ada sampai sekarang).
Sekitar 200,000 orang Armenia lolos dari pembantaian/pembersihan etnis dengan cara masuk memeluk Islam. Seluruh desa masuk Islam demi menghindari pembantaian. Gereja2 dihancurkan atau dikotori dengan cara diubah menjadi lumbung2 tani. Upaya-upaya serius dilakukan untuk menghancurkan setiap jengkal jejak-jejak warisan budaya Kekristenan di wilayah2 bersangkutan. ‘Dalih’ Ottoman untuk membenarkan perbuatan mereka adalah bahwa orang2 Armenia adalah pilar kelima dan bahwa ada orang2 Armenia yang menjadi tentara Russia. Mereka tidak peduli kenyataan bahwa orang2 Armenia Rusia itu tidak punya banyak pilihan, bahwa ada orang2 Muslim Turki juga yang menjadi tentara Russia, dan bahwa orang Assyrian ada sangat sedikit kalaupun ada yang bergabung dengan tentara Russia. Pada 1914 orang2 Armenia Ottoman menyatakan kesetiaan mereka kepada negara, meski ada pembelotan2 yang terisolasi dan sebuah perlawanan kecil di Cilicia. Ottoman secara salah menuduh bahwa ada pemberontakan di Van, dan bahwa ada pembunuhan dalam konteks perang saudara. Pernyataan ini jelas salah, karena 250,000 orang Armenia tergabung di dalam angkatan perang Ottoman. Bahkan, prajurit2 Armenia menyelamatkan seorang pemimpin Ottoman, Enver Pasha, yang hampir ditangkap tentara Russia ketika kalah berperang. [35]
Hampir semua pembantaian dilakukan oleh polisi biasa, meskipun ada sebuah ‘Organisasi Khusus’ yang dibentuk, terdiri atas penjahat2 yang dibebaskan dengan syarat mereka harus membunuhi orang2 Armenia. [36] Lebih lanjut, bahkan kaum Armenia Rusia pun dibantai ketika Ottoman menyerbu 1918 – 15,000 bangsa Armenia dibunuh di Baku. Pengungsi2 Armenia dibuat sebagai objek latihan bayonet. [37] Harus dicatat juga dengan jujur juga bahwa banyak desa2 Arab di Syria yang menolong para pengungsi Armenia, dan beberapa pejabat ulama Muslim melakukan protes mengenai kebijakan2 ini. [38] Turki sampai sekarang masih membantah kenyataan sejarah mengenai genocide mereka. Hitler melihat ini seolah sebagai alasan untuk membenarkan perbuatannya, bahwa dunia toh tidak mempedulikan pembantaian umat Armenia oleh bangsa Ottoman, jadi dunia juga akan membiarkan saja dirinya membinasakan kaum apa saja yang dia mau binasakan.
Kesimpulan
Pembantaian2 kaum Muslim yang dilakukan oleh bangsa Yunani tahun 1821 yang lalu dilakukan juga oleh bangsa2 Balkan lainnya saat mereka mendapatkan kemerdekaan tidak dapat dibenarkan, seperti halnya juga yang dilakukan oleh umat Muslim terhadap umat Kristiani. Namun, di sini ada sebuah hal yang membedakan antara kejahatan yang dilakukan oleh bangsa Yunani dan Balkan pada abad ke-19 dengan kejahatan yang dilakukan oleh Khalifah. Pembantaian2 yang dilakukan oleh orang Yunani menodai Nasionalisme Yunani, daripada sekedar kekristenan mereka; kejahatan2 itu dilakukan atas nama Nasionalisme mereka, bukan dari agama-nya. Lebih jauh lagi, orang2 Yunani saat itu bukanlah mewakili sebuah pemerintahan, melainkan hanya sekelompok pejuang pemberontak (tentu saja, ini tidak berlaku bagi pembantaian2 yang terjadi kemudian setelah provinsi2 Balkan menjadi negara2 merdeka). Pembantaian2 yang dilakukan Khalifah di sisi lain, memiliki ciri-ciri yang berbeda. Bahkan orang2 Yunani tidak pernah meng-klaim suatu inspirasi ilahi dari Nasionalisme Yunani mereka, dan sedikit saja sekarang yang kira2 masih akan membenarkan pembantaian2 itu. Muslim, sebaliknya, yakin seyakin2nya bahwa Khalifah itu ada atas ridho Allah dan bahwa jihad itu memang sesuatu yang terinspirasi secara ilahi. Pembantaian2 mereka dilakukan atas nama Khalifah dan jihad.
Lebih lanjut lagi, Khalifah itu dulu adalah bagaimanapun sebuah pemerintah yang resmi berkuasa atas bangsa2 Yunani dan Balkan lainnya; seharusnya tugasnya adalah untuk melindungi, bukan untuk berusaha memusnahkan warganya. Sehingga terbentuklah dua masalah besar bagi umat Muslim sekarang yang mengidam2kan bangkitnya kembali Kekhalifahan: pertama, sebuah Pemerintahan yang merestui pemusnahan massal (atau pun systematis) dilakukan atas nama agama adalah sebuah konsep basi yang memuakkan bagi calon-calon korban jajahannya; kedua, karena Khalifah itu dianggap di-ridloi oleh Allah, Muslim pun ngotot membenarkan bahwa memang tuhan merekalah yang memerintahkan pembantaian2 kaum wanita dan anak2 karena agama mereka. Masalahnya adalah bahwa pembantaian2 oleh orang Yunani itu memperlihatkan kondisi kemerosotan moral manusia – dosa umum – yang bisa terjadi dalam diri umat manusia. Orang2 Kristiani sejati tidak akan membenarkan tindakan2 itu. Yang lebih penting, orang2 Kristen tidak ngotot bahwa Nasionalisme Yunani (atau nasionalisme apapun) adalah ter-inspirasi secara ilahi. Muslim, sebaliknya, tidak bisa berpendapat yang sama mengenai pembantaian2 yang mereka lakukan. Mereka diperintakan oleh Khalifah atas nama JIHAD – ISLAM. Itulah sebabnya, sementara umat Nasrani dengan tidak ragu-ragu mengutuk pembantaian2 yang dilakukan bangsa Yunani, umat Muslim justru kesulitan untuk melakukan hal yang serupa.
The Massacres of the Khilafah
Pembantaian-pembantaian oleh Khalifah
Pendahuluan
Memanglah sudah menjadi tujuan bagi kaum Muslim Sunni untuk membangun kembali Khalifah yang dihapuskan oleh Kemal Ataturk pada 1924. Dalam konteks yang modern, ini berkaitan dengan cita-cita para tokoh utama Islam untuk membentuk sebuah kekuasaan hegemoni Islam yang global dan bersatu. Tentu saja tidak bisa terhindarkan apabila dalam wilayah yang sangat luas itu akan ada beragam kaum minoritas agama lain. Muslim selalu ngotot menyatakan bahwa masyarakat non-muslim selalu diperlakukan dengan adil dan hormat oleh para pemimpin Muslim sejati. Oleh karena itu tulisan ini akan menyelidiki apakah klaim muslim tersebut benar demikian berdasar bukti-bukti sejarah Islam.
Karena di bawah kekuasaan Ottoman (Turki)-lah sebuah negara Islam sampai mencakup wilayah yang berpenghuni banyak orang Kristennya, dan sesungguhnya juga menjajah wilayah yang sangat besar di Eropa, kita akan membatasi tulisan ini kepada beberapa kejadian-kejadian penting dalam sejarahnya, khususnya setelah Khalifah terakhir dipegang oleh bangsa Ottoman Turki. Titik berat studi ini adalah untuk menyelidiki pembantaian-pembantaian yang dilakukan oleh Khalifah Ottoman Turki. Tujuan kita adalah pembuktian, jika memang hak asasi manusia yang paling mendasar, yakni hak untuk hidup, dengan seringnya dilanggar oleh Khalifah Turki, maka kaum Muslim yang ingin menghidupkan kembali Khalifah dan menggembar-gemborkan bahwa non-Muslim itu hidupnya damai sejahtera diperlakukan manusiawi di bawah kekuasaan Islam, mestinya mempunyai penjelasan yang lebih baik dari sekedar mengibuli.
1. Timbulnya Ottoman Turki dan Penaklukan Konstantinopolis (Istanbul sekarang)
Kaum Turki Osmanli atau Ottoman muncul sebagai sebuah kekuatan pada abad 14M, menggantikan Emirat Turki Seljuk Konya sebelumnya [1] Mereka adalah ‘…para Muslim fanatik…Para pemimpin suku mereka disebut sebagai Ghazi, pejuang pembela aqidah Islam. Menaklukan para kafir adalah bagi mereka sebuah kewajiban ilahi.’ [2] Sebab itu, ciri-ciri jihad bagi kaum Ottoman adalah sama saja baik offensive/menyerang maupun defensive, dan sudah menjadi keyakinan mereka bahwa non-Muslim harus ditundukkan oleh pedang. Pada 1354 mereka pun menduduki Gallipoli, dan lalu meluas ke seluruh jazirah Balkan, menaklukan bangsa Serbia pada Perang Kosovo 1389, lalu meneruskan penjajahan ke Bulgaria dan Thessalia, 1393. Ini berarti bahwa ibu kota Kekaisaran Byzantium (atau apalah yang tersisa daripadanya saat itu), Konstantinopolis, sekarang sudah terkepung. ‘Tutuplah gerbang-gerbang kotamu’ kata Sultan kepada Kaisar Byzantium Manuel II (1391-1425), ‘aku toh sudah memiliki semuanya di luar kotamu’ [3]
Saat itu tinggal masalah waktu saja kapan Konstantinopolis akan diserang, dan di bawah kekuasaan Sultan Mehmet II yang enerjetik dan kejam, orang2 Ottoman mulai mengepung ibu kota Byzantium pada April 1453 – ini bahkan bertentangan dengan sumpahnya sendiri pada saat naik tahta sultan pada 1451, bahwa sultan bersumpah demi Al-Quran kepada duta besar Byzantium bahwa dirinya akan menghormati kedaulatan wilayah yang terakhir ini. [4]
Rupa-rupanya, sebuah sumpah kepada seorang ‘infidel/kafir’ adalah omong kosong belaka. Tidak ada alasan untuk berkata bahwa pengepungan Konstantinopolis merupakan sebuah bentuk jihad yang membela-diri, malahan, ini jelas adalah tindakan agresi yang sepihak. Mati-matian membela diri, kalah jumlah dan kalah senjata, kota itu akhirnya jatuh pada hari Senin 28 Mei 1453 (atau sumber resmi lain: Selasa 29 Mei 1453). Harus dicatat di sini bahwa pada 6 April Sultan Mehmet II mengirimkan pesan kepada Kaisar Konstantin XI, tentang sebuah maklumat yang kemudian ditolak oleh Konstantin, ‘menyatakan bahwa, sebagai mana yang tertulis dalam hukum Islam, setiap warga kota akan dibiarkan hidup jika kota diserahkan tanpa perlawanan.’ [5]
Implikasi maklumat ini sangat jelas: jika kota melawan, jiwa para penduduk tentu akan terancam. Dan memang inilah yang terjadi pada saat kota itu jatuh pada hari Selasa 29 Mei 1453, pasukan-pasukan Muslim membantai, menjarah, dan memperbudak masyarakat Kristiani dalam jumlah yang sangat besar [6] Kenyataan ini, yang jarang disebutkan oleh para Muslim pada saat mereka merayakan event kemenangan mereka, memperlihatkan betapa tertanamnya nilai pembantaian dan penindasan di dalam Khalifah Ottoman, dan wajar saja beralasan bagi non-Muslim untuk was-was prihatin kapan pun mereka mendengar Muslim bernostalgia mengenang ‘kejayaan’ masa lalu mereka. Mehmet II lalu memasuki gereja agung Agia Sofia, kathedral utama kaum Kristen Timur, alih-alih dari menghormati integritas religinya, dia malah mengislamkanya, mengubahnya secara resmi jadi masjid (sekarang namanya Aya Sofia di Istanbul). Menjelang abad ke-16, seluruh Balkan sudah dijajah oleh penguasa Muslim.
2. Kebebasan dan Harga Diri Kaum Nasrani di bawah Kekuasaan Turki Ottoman
Gambarannya memang tidak melulu gelap. Bangsa Turki memang mengizinkan kaum Kristen Orthodox Yunani sebuah hak otonomi internal untuk mengatur sendiri urusan-urusan sosial dan agama mereka – konsep Millat namanya. Sultan sering mengangkat seorang Yunani sebagai Grand Vizier (Wasir Agung), dan panglima dari Angkatan Laut Ottoman seringkali adalah seorang Yunani [7]. Namun bagaimana pun, status kewarganegaraan penuh hanya diperuntukkan bagi mereka yang memeluk Islam. Sultan seringkali ikut campur dalam hal pemilihan ketua gereja Orthodox (patriarch), dan bahkan bisa-bisanya mengatur urusan mereka. Pada waktu-waktu tertentu, beberapa patriarch malah dieksekusi mati. Tidak ada kebebasan beragama penuh ataupun persamaan hak.
Salah satu yang praktek2 yang paling meyakinkan untuk mempertanyakan Keagungan Khalifah Ottoman yang ‘katanya’ merupakan Masa Keemasan bagi kaum minoritas agama lain adalah rekrutmen/caranya merekrut Janissariyah (pasukan khusus Ottoman), yang dimulai pada abad 14.’ …mereka secara paksa merampas anak-anak lelaki dari keluarga Kristen yang diperbudakkan (umumnya dari keluarga orang Yunani, tapi lalu juga dari bangsa2 Armenia, Bulgaria, Albania, dan Serbia), dan membesarkan anak2 ini dalam sebuah kamp khusus. Mereka lalu melatih anak2 ini menjadi Turki fanatik, penjagal2 berdarah dingin terhadap keluarga mereka sendiri. Anak2 ini dibesarkan untuk mempercayai bahwa ayah mereka adalah sang Sultan dan jika mereka sampai tewas di medan perang berarti mereka masuk surga. Jadi, karena Angkatan Perang baru ini, Janissariah (Yeni-ceri bahasa Turkinya) orang2 Turki melanjutkan penaklukan2 mereka.’ [8]
Pasukan2 Ottoman lalu menyerang desa-desa Kristen, menculik anak2 kecil, yang kemudian dibawa ke Konstantinopolis sebagai serdadu-budak, dan secara paksa di-Islamkan. Mereka ini dilarang berhubungan dengan wanita, kecuali saat mereka menyerang kota atau desa musuh, itulah saatnya diperkenankan untuk menjarah dan memperkosa sepuasnya selama tiga hari berturut-turut. Hal ini berlanjut terus sampai 1700, setelah keanggotaan lambat laun berubah menjadi tradisi turun-temurun, dan akhirnya berakhir dengan penghapusan Janissariyah, setelah timbul sebuah pemberontakan. Anak-anak orang Nasrani lainnya masih saja diculik untuk dijadikan budak sebagai pembantu-pembantu istana, kasim, dan gundik (harem). Praktek-praktek macam inilah yang meninggalkan kenangan pahit bagi penduduk Balkan dan Armenia tentang masa penjajahan Muslim yang berabad-abad itu.
Praktek/kebiasaan2 ini tentulah akan menjadi budaya di Eropa Barat juga jika saja pengepungan Ottoman terhadap Vienna tahun 1683 itu sampai berhasil dengan kemenangan. Lagi-lagi, tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa ini adalah jihad membela diri. Inilah agresi sepihak. Tindakan Ottoman menyerang Austria mulai membuat orang Eropa sadar akan apa yang akan menimpa mereka jika sampai Khalifah berhasil memperluas wilayahnya sampai menguasai seluruh Eropah. Anggota2 pasukan Ottoman ‘membakar habis desa-desa, memperbudak kaum wanita dan anak-anak, dan kaum lelaki yang trampil. Yang sakit dan yang tua mereka penggal. Mereka membumiratakan gereja2 dan menginjak2 lambang2 salib di tanah.’ [9]
Mereka sibuk ‘membakar, memperkosa, menjagal, memperbudak…’ [10]. Harus diingat bahwa pasukan Muslim ini dipimpin oleh Wasir Agung sendiri, Kara Mustafa. Sulit untuk dimengerti bagaimana perilaku2 semacam itu bisa dianggap sesuatu yang membuat orang tertarik kepada Islam.
Diskriminasi terhadap kaum Nasrani terus berlanjut berabad-abad di bawah pemerintahan Khalifah Ottoman. Sebuah contoh akan hal ini ditemukan di dalam perjanjian damai yang mengakhiri Perang Krimea 1854-56. Perang dimulai dari pertengkaran antar Rusia dengan Khalifah Ottoman. Kesepakatan diulangi oleh Perjanjian Paris pada Maret 1856. Biasanya perhatian utama diberikan kepada pasal Inggris dan Prancis yang melarang kapal perang Rusia di Laut Hitam. Perhatian yang lebih kecil difokuskan pada Artikel 9 dari Kesepakatan itu, yang mengharuskan Khalifah Ottoman memperlakukan penduduk dengan adil ‘tanpa membedakan agama atau ras’. Ini membuktikan bahwa Khalifah Ottoman memang benar2 terlibat dalam sebuah upaya pen-diskriminasi-an yang sistematik. Alih-alih dari menghormati kesepakatan damai, Khalifah ini malah mengeluarkan sebuah maklumat pada tahun yang sama yang mewajibkan kaum non-Muslim untuk mendapatkan izin dahulu dari sang Khalif sendiri kalau ingin membangun atau memperbaiki tempat2 ibadah. Secara effektif, ini berarti sebuah kelanjutan dari prinsip2 hukum Syari’ah Islam, dan suatu pelanggaran dari Kesepakatan Damai Paris.
Tidak hanya kebebasan kaum Nasrani yang dibatasi oleh Khalifah, harga-diri kaum Kristen ini juga sering kali diinjak-injak. Sampai menjelang Perang Besar dan pembersihan etnis 1915, orang2 Nasrani Armenia mendandani anak2 perempuan mereka supaya kelihatan seperti anak2 lelaki agar jangan sampai diperkosa atau diculik (atau dua2nya) oleh Muslim2 Ottoman. Faktanya, setiap bocah berada di bawah bahaya penculikan. Sebuah contoh yang khas dari kedengkian Muslim Ottoman terhadap orang Kristen diperlihatkan oleh bukti dokumen izin-pemakaman yang dikeluarkan oleh seorang qadi (penggawa/lurah Muslim) dalam 1855 yang diperuntukkan bagi seorang Nasrani yang wafat: ‘Kami menyatakan ini kepada pendeta gereja Maryam, bahwa bangkai si Saideh yang najis, busuk, dan bau, terkutuklah hari ini, sudah boleh dimakamkan.’ [11] Tidak diragukan lagi, jika sentimen2 yang tertulis sedemikian itu dimaksudkan untuk satu saja jasad Muslim, Muslim akan mengganggap ini sebagai kebencian dan tidak berprikemanusiaan; jadi tidak sepantasnyalah mereka kaget jika lalu orang2 Nasrani pun bisa bereaksi sama, dan sulit untuk meng-iya-kan Khalifah sebagi sebuah rejim-pemerintah idaman.
3. Pembantaian-pembantaian oleh Khalifah
Menjelang abad 19 kekaisaran Ottoman memudar, dan gerakan2 ke arah kemerdekaan mulai bermunculan di antara bangsa2 Balkan. Masa ini adalah cikal-bakal nasionalisme modern, dan ada suatu keinginan besar di antara orang2 Nasrani Balkan untuk membebaskan diri mereka dari para penjajah Turki (dan dalam hal bangsa Romania, dari penguasa Phanariot Yunani yang dipakai Ottoman sebagai kaki-tangan mereka). Namun, nasionalisme saja tidak cukup untuk memotivasi Eropa untuk membebaskan diri dari Turki. Sebagai Kristen, orang2 Balkan paling tinggi derajatnya hanya sebagi warga kelas dua – barang rendahan, tidak punya persamaan derajat beragama. ‘Orang-orang Nasrani, sungguh, dijauhkan dari posisi politik, diwajibkan membayar sebuah pajak khusus [Jizyah] dan pelan-pelan dimusnahkan/dibasmi secara sistematis.’ [12]
3.1 Perlawanan Yunani
Kekalahan2 Ottoman di tangan bangsa Polandia dan Austria di 1683, dan dalam beberapa kesempatan selanjutnya oleh orang2 Rusia, dan pendudukan sementara Morea oleh orang2 Venesia pada masa 1690an sampai 1718 membuktikan bahwa Khalifah itu bukanlah super-jagoan tanpa tanding. Percobaan2 pertama membebaskan diri oleh bangsa Serbia dipimpin oleh Kara George pada 1804. Perlawanan berhasil, namun kekuasaan Ottoman terbentuk kembali pada 1813. Perlawanan lainnya pada 1815 di bawah Milosch Obrenovitch menjadikan Serbia mendapatkan hak otonomi, dan bahkan dirinya diberi gelar ‘Pangeran Serbia’ oleh Sultan. [13] Tonggak sejarah utama, yang memulakan runtuhnya Ottoman adalah perjuangan-kemerdekaan Yunani pada 1821. Sejak zaman kebudayaan klasik Yunani, komunitas2 Yunani telah mendiami daerah2 sekitar Laut Hitam, termasuk wilayah2 yang dikuasai oleh Rusia pada abad ke-18. Asisten Militer untuk Tsar Rusia 1821 adalah seorang Yunani, Pangeran Hypsilanti, yang juga adalah pemimpin dari kelompok rahasia nasionalis Yunani yang disebut Etairia Filiki - ‘Perkumpulan para Sahabat’, yang didirikan pada 1814 di Odessa, memiliki 20,000 anggota, dan beroperasi di wilayah2 berpenduduk Yunani di dalam Kekhalifahan Ottoman. [14]
Perlawanan dimulai secara setengah2, ketika Hypsilanti dan sekelompok orang Yunani melintasi Moldavia pada bulan Maret 1821, dan mendorong penduduk Orthodox untuk bangkit melawan penjajah Ottoman. Namun, bangsa Romania, walaupun Orthodox, bukanlah Yunani, dan tidak senang akan keunggulan orang Yunani dalam Kekhalifahan, dan konflik antara orang2 Yunani dan Romanian pun timbul. Jujur saja untuk dituliskan bahwa Hypsilanti dan pengikutnya pun pernah berperangai sejahat bangsa Ottoman yakni waktu mereka membantai sebuah komunitas Muslim lokal. [15] Karena latar belakang inilah, tidak heran jika pada bulan Juni di Skaleni para pejuang dikalahkan oleh kaum Ottoman.
Bagaimanapun, kejadian2 di Moldavia itu akhirnya memicu kebangkitan besar dari bangsa Yunani di Morea bersumber dari pengaruh Etairia Filiki . Namun sayang, sekali lagi orang Yunani menodai perjuangan mereka dengan membantai komunitas 25,000 Muslim dalam waktu enam minggu setelah pecahnya perlawanan. Kaum Ottoman pun membalas dendam dengan membantai bangsa Yunani yang ada di Thessalia, Makedonia, dan di pulau-pulau Aegean. Di salah-satu pulau ini, yaitu Chios, Ottoman menghabisi nyawa 27,000 Nasrani, termasuk kaum wanita dan anak-anak. [16]
Hampir seluruh orang Nasrani di pemukiman Yunani di Konstantinopolis tewas dijagal. [17] Pada Hari Paskah 1822, Patriarch Orthodox di Konstantinopolis digantung oleh Turki Ottoman, dan jenazahnya lalu dilemparkan ke selat Bosphorus, akhirnya ditemukan oleh sebuah kapal Yunani dan dibawa ke Odessa, di mana Patriarch akhirnya dimakamkan di sana sebagai martir. [18]
Pembunuhan Patriarch merupakan sebuah perhitungan yang sangat keliru dan mengundang bencana bagi Khalifah, kemuakan yang besar tersebar di mana-mana di Eropa, dan Rusia mengancam akan turun tangan. Hal kemerdekaan Yunani kini menjadi buah-bibir masyarakat Eropa yang prihatin melihat sesama saudaranya Nasrani ditindas, dibantai dan tawanan2 Kristen Yunani dijual sebagai budak di Mesir. [19] Kesalehan beragama Raja Charles X dari Prancis membawanya untuk mendukung perjuangan kaum Nasrani Yunani. Pujangga terkenal Inggris, Lord Byron, sebagaimana banyak orang Eropa lainnya, menjadi sukarelawan berjuang bersama-sama orang Yunani, dan gugur di sana. Di sisi lain, banyak Muslim mengikuti panggilan jihad melawan kafir yang dikumandangkan oleh Khilafah pada bulan Maret 1821.
Kemenangan2 militer, terutama angkatan laut Yunani menyebabkan Khalifah mencari bala bantuan Muhammad Ali, wakilnya di Mesir, supaya turun tangan dengan armada Mesirnya, dia dijanjikan wilayah2 Morea, Kreta, dan Lebanon. Putra Muhammad Ali, Ibrahim, mendarat di Pulau Kreta di mana populasi pada waktu itu kurang-lebih sepertiganya Muslim, dan mulai membantai masyarakat Nasrani yang mayoritas. Seperti itu juga, ketika pasukan2 Ibrahim mendarat di Morea, ‘mulailah mereka menyapu bersih penduduk Yunani.’ [20] Haruslah dinyatakan di sini bahwa inilah perintah Khalifah, yang didesak oleh para ulama Muslim, bahwa ‘para pemberontak harus diperangi secara terbuka dan dihabisi oleh pedang, harta-milik mereka harus dirampas dan anak-istri mereka harus dihabiskan, dijadikan budak’ [21]. Seperti yang telah kita lihat, baik perbudakan maupun genocide (pemusnahan massal) sebenarnya memang telah terjadi – ‘seluruh populasi penduduk Yunani daratan terancam oleh kepunahan massal’ [22].
Pemusnahan massal dan ancaman campur-tangan Russia akhirnya menyebabkan the Great Powers (Sekutu), yang dipimpin oleh Inggris, turun tangan dalam pertempuran di Navarino pada 1827, yang mana mereka menghancurkan armada2 Ottoman dan Mesir, dan memberikan jalan bagi pasukan2 Prancis untuk menyerbu Morea, sedangkan pasukan2 Rusia maju ke daerah Trachea. Haruslah dinyatakan di sini bahwa sebelumnya ini terjadi, Sekutu (The Powers) telah menawarkan kepada Ottoman kesepakatan untuk membiarkan Ottoman Turki tetap berkuasa secara simbolik dan Yunani sebagai daerah jajahan dengan status otonomi penuh, tetapi sang Khalifah, yang kukuh dengan prinsip Islamnya akan hal menundukkan kaum non-Muslim, menolak tawaran tersebut. Kesalah-perhitungan ini akhirnya membawa Sekutu untuk memperjuangkan kemerdekaan penuh Yunani di tahun 1832.
3.2 Pembantaian-pembantaian Khilafah dari 1840-1860
Fakta, bahwa kejadian pembunuhan massal (genocide) yang berulang-ulang yang akhirnya membawa intervensi Barat dalam urusan2 Ottoman, akhirnya meruntuhkan pula Negara itu. Pada 1842, Muslim terlibat dalam pembantaian2 berikut:
Badr Khan Bey, seorang pemimpin (Amir) Kurdi Hakkari, bersama2 dengan pasukan2 Kurdi lainnya yang dipimpin Nurallah, menyerang orang2 Assyria, bermaksud untuk membakar, membunuh, menghancurkan, dan, jika mungkin, memunahkan seluruh bangsa Assyria dari daerah2 pegunungan. Kaum Kurdi yang ganas ini melumatkan dan membakar apa saja yang mereka temui. Pembantaian tanpa pandang bulu terjadi. Para wanita dibawa ke hadapan sang Amir dan dibantai dengan darah dingin. Insiden berikut ini menggambarkan betapa buasnya perbuatan mereka: ibunda Mar Shimun, Patriarch (Bapa Gereja Timur) yang sudah berusia lanjut, ditangkap oleh mereka, dan lalu setelah melakukan hal-hal biadab yang luar biasa memuakkan kepadanya, mereka membelah tubuhnya menjadi dua bagian dan melemparkannya ke sungai Zab, seiring dengan seruan “pergilah dan bawalah ke putramu yang terkutuk itu pengetahuan bahwa nasib yang sama sedang menunggunya.” Hampir sepuluh ribu orang Assyria dibunuh, dan sejumlah yang sama banyaknya dari kaum wanita dan anak2 dibawa sebagai tawanan, hampir seluruhnya dikirim ke Jezirah untuk dijual sebagai budak2, untuk dipersembahkan sebagai hadiah2 bagi tokoh-tokoh Muslim yang berpengaruh. (Death of a Nation, pp. 111-112). [23]
Kejadian yang sama berlangsung tahun 1846. [24] Dalam kedua kasus tersebut tidak pernah sekalipun Pemerintah Ottoman maupun aparat2 keamanannya turun tangan untuk mencegah pembantaian2 atau menghukum para pelaku pembunuhan, suatu tanda bahwa mereka justru gembira dengan perbuatan2 tsb, jadi membuat pemerintahan Khalifah sebagai oknum pembantu kriminal pembantaian massal. Pada 1847, pasukan2 Muslim membantai lagi 30,000 anggota komunitas Nasrani Assyria. Sebagai satu contoh telak betapa bersekongkolnya Pemerintah dalam pembantaian2 kaum Nasrani bermula dari individual Muslim terjadi di Lebanon dan Syria pada 1860, yang mana akhirnya hanya bisa dihentikan lewat campur tangan pasukan2 Perancis:
Di Lebanon, dari April sampai Juli, lebih dari 60 desa di Al-Matn dan Al-Shuf dibumihanguskan oleh kaum Druze dan pasukan2 Kurdi. Menyusul kemudian kota2 besar. Komandan garnisun Ottoman menawarkan lagi perlindungan kepada penduduk Maronite (Kristen), seperti yang telah ditawarkannya kepada desa2 yang lebih kecil, meminta mereka menyerahkan senjata dan lalu menyembelih mereka di penginapan padang pasir lokal. Begitulah nasib dari Dayr al-Qamar, yang kehilangan 2600 penduduknya; Jazzin dan sekitarnya, di mana 1500 dibantai; Hasbayya, 1,000 dari 6,000 disembelih secara keji; Rashayya, 800 tewas. Perintah komando bagi Hasbayya yaitu semua laki-laki di antara 7 sampai 70 tahun harus disembelih. Mata buas mereka berpesta-pora menyaksikan mayat-mayat muda dan tua yang mereka sembelih dicabik-cabik di pekarangan istana Shihabi. Zahla, kota terbesar di antara semuanya dengan 12,000 penduduk, bertahan sementara waktu sampai akhirnya harus tunduk di bawah serbuan pasukan termasuk kaum penyerang dari Harwan dan suku2 Beduin dari padang pasir. Kota itu terletak nyaman di lembah yang curam terbentuk oleh jalur Bardawni yang mengalir dari Gunung Sannin. Tidak satu rumahpun lolos dari amukan api. Total hilangnya jiwa dalam masa tiga bulan dan rentang jarak beberapa kilometer diperkirakan mencapai 12,000. Dari Lebanon api kebencian menjalar ke Damascus dan menyulut tangki kedengkian Muslim yang terbentuk oleh kebijakan Ibrahim Pasha dan hukum2 egalitarian Khatti Humayyun. Wilayah pemukiman Assyrian dibakar dan sekitar 11,000 penghuninya disembelih. [25]
3.3 Pembantaian-pembantaian Balkan 1870an
Di Bosnia-Herzegovina, para petani di pedesaan Kristen masih tinggal di bawah sistem penghambaan, dan dibebankan atas mereka pajak2 yang berat oleh Khalifah, yang tidak berlaku untuk para Muslim. Penduduk Balkan menderita oleh panen gagal tahun 1874, kelaparan menimpa mereka, namun Turki Ottoman, jauh dari itikad menolong mereka, masih saja menuntut pajak2 – sekali lagi, ini dipengaruhi oleh Syari’ah Islam. [26] Himpitan-tekanan bathin ini akhirnya meledak pada 1875, orang Kristen Bosnia-Herzegovina memberontak terhadap Khilafah. Perlawanan menyebar sampai ke Serbia dan Montenegro, yang telah berstatus otonomi sejak 1829 meskipun masih bersujud kepada Ottoman. Segera saja perjuangan menyebar juga ke Bulgaria, yang belum diberikan hak pemerintahan sendiri di bawah Khilafah, karena adanya komunitas2 besar Turki dan Muslim di sana dan jaraknya yang dekat ke ibukota Istanbul.
‘Sultan yang baru naik tahta, Abdul Hamid II (dikenal dalam sejarah sebagai “Red Sultan”) tidak berkompromi sedikitpun dengan para pemberontak.’ [27] Kebijakan Khalifah adalah pemusnahan massal (genocidal): ‘seluruh desa diluluhlantakkan, penduduknya disembelih. Penghuni penjara2 Bulgaria ditembak mati setelah lebih dulu disiksa dengan sangat biadab.’ [28] Antara April sampai Agustus 1876 ribuan warga Nasrani Bulgaria secara mengerikan dibantai oleh pasukan2 Khalifah – dalam satu bulan Mei saja 12,000 laki2, perempuan, dan anak2 disembelih dengan brutal. [29] Sekutu mencoba membujuk Khilafah dengan menawarkan perjanjian Andrassy (berdasarkan nama seorang menteri Hungaria), menawarkan proposal untuk mereformasi kebijakan2 Ottoman, yang mana secara pura-pura diterima oleh Sultan. Kaum Nasrani Balkan,bagaimanapun, sudah kenyang dengan pahitnya pengalaman, tidak percaya lagi dengan janji-janji Turki Ottoman yang tidak didukung oleh jaminan penuh dari Barat.
Sekutu, dengan pengecualian Inggris, saat itu mengirimkan Memorandum Berlin kepada Kalifah Ottoman, dengan ancaman akan turun tangan membantu perlawanan Balkan apabila tawaran reformasi tidak juga dilaksanakan dalam dua bulan. Namun, tanpa hadirnya Inggris, Ottoman merasa di atas angin untuk menghiraukan saja tawaran tersebut. Russia bersiap-siap untuk menyerbu Khalifah Ottoman, tetapi ini dicegah oleh sebuah konferensi international di Konstantinopolis di mana Abdul Hamid II menyetujui reformasi konstitusional, yang diajukan oleh menterinya, Midhat Pasha, yang berpandangan liberal, yang mana dimasukkan juga di situ perlakuan2 yang lebih manusiawi bagi orang2 Kristen/Nasrani. Namun juga, segera saja setelah konferensi dibubarkan, Midhat Pasha dicopot dan dibunuh beberapa waktu kemudian. Undang2 yang baru itu segera juga dicabut kembali, bersama dengan jaminan2 perlindungan bagi umat Kristiani. [30] Ini menunjukkan bahwa penganiayaan atas umat Kristiani memang akan terus-menerus terjadi selama masih ada Khalifah di bumi ini.
Akhirnya, kelicikan dan pengkhianatan janji Ottoman menghasilkan penyerbuan Russia-Romania, dan puncaknya Inggris campur-tangan, membawa hasil akhir Perjanjian Berlin 1878 yang mengakui kemerdekaan total dari Serbia, Romania, dan Montenegro, sedangkan Austria mengambil-alih Bosnia dan daerah Sandjak dari Novibazar. Bulgaria mendapatkan hak pemerintahan sendiri, dengan Rumelia timur, yang berbatasan dengan Thrakia timur, selalu harus diperintah oleh seorang Gubernur yang Kristen. [31] Perang telah membuat Khalifah kehilangan banyak sekali wilayah di Eropa, inilah masa untuk bersuka bagi para umat Kristiani Balkan. Namun demikian haruslah diakui juga, bahwa di negara2 Balkan yang baru saja merdeka setelah 1878 itu terdapat rasa benci dan perlakuan kejam terhadap kaum penduduk Muslim mereka, sama seperti yang dilakukan Khalifah terhadap umat Kristiani, dan sebagai hasilnya, banyak umat Muslim setelah sering menerima penganiayaan, hijrah ke Kesultanan Ottoman.
Kerugian yang lebih besar lagi bagi Khalifah Ottoman ialah hilangnya dukungan Inggris. Khabar2 mengenai pembantaian2 orang Bulgaria disambut dengan kemurkaan massa. Perdama Menteri, Disraeli, karena kuatir akan rencana2 expansi Russia, membantah berita2 pembantaian itu sebagai propaganda semata – ‘gossip warung kopi’ katanya. Namun pemimpin oposisi, Gladstone, menuliskan sebuah pamflet yang terkenal dengan judul The Bulgarian Horrors and the Question of the East , yang sangat laku terjual. Untuk sementara waktu, Khalifah Ottoman dianggap sebagai sumber kejijikan seperti orang memperlakukan Nazi Jerman sekarang. Situasi ini masih saja diperparah oleh tindakan2 Sultan-Khalifah Abdul Hamid yang melanggar janji2nya sendiri tentang perlakuan manusiawi untuk umat Kristiani yang dia tandatangani di Kongres Berlin. [32]
3.4 Pembantaian-pembantaian tahun1890an
Di sisi lain, Turki Ottoman terus saja membantai seluruh komunitas Kristiani, kejadian yang paling menonjol adalah pembantaian antara 1894-96 di mana ribuan umat Kristiani Armenia dan Assyria – lebih dari 300,000 – dibantai secara brutal dimulai gara-gara keinginan Sang Sultan Merah Abdul Hamid II. Jerman telah memberinya angin untuk melawan setiap reaksi Eropa, dan ternyata dia betul. Enam ribu umat Kristiani Armenia dibunuh hanya Konstantinopolis saja. [33] Di Inggris, Gladstone berhenti dari istirahat untuk menuntuk tindakan melawan Ottoman, dan Pemerintah Inggris memang berusaha membujuk Sekutu untuk melakukan sesuatu, namun tidak ada tindakan nyata. [34] Menghadapi partisan2 nasionalis di Makedonia, provinsi Eropa terakhir yang masih di bawah kontrol penuh Ottoman, pasukan2 Turki membablas tanpa rintangan. Diperhadapkan dengan perlawanan di Pulau Kreta pada 1897, pemerintah Turki bukan saja menekan pemberontakan tapi juga maju berperang melawan Yunani, mengalahkan musuh lama itu, hanya kemudian Sekutu turun tangan dan menuntut pengangkatan Gubernur yang Kristiani untuk pulau tersebut.
3.5 Pembantaian massal 1915 (yang terkenal dan ditutup-tutupi sampai sekarang)
Pada 24 April 1915 pemerintah Ottoman memerintahkan pengusiran (deportasi) seluruh penduduk Kristiani Armenia dan Assyria di Asia Minor Timur ke Syria dan Iraq, yang masa itu masih menjadi bagian Kekhalifahan Ottoman, dan membantai banyak jumlah dari mereka. Pembantaian berlanjut sepanjang tahun. Menjelang 1915, 1,500,000 orang Armenia dan 250,000 Assyria telah hilang nyawanya. Banyak kaum wanita diperkosa dan anak2 diculik dan dijadikan budak untuk lalu dibesarkan sebagai Muslim. Banyak umat Kristiani – terlebih kaum perempuan – disalib (gambar2 fotografi masih ada sampai sekarang).
Sekitar 200,000 orang Armenia lolos dari pembantaian/pembersihan etnis dengan cara masuk memeluk Islam. Seluruh desa masuk Islam demi menghindari pembantaian. Gereja2 dihancurkan atau dikotori dengan cara diubah menjadi lumbung2 tani. Upaya-upaya serius dilakukan untuk menghancurkan setiap jengkal jejak-jejak warisan budaya Kekristenan di wilayah2 bersangkutan. ‘Dalih’ Ottoman untuk membenarkan perbuatan mereka adalah bahwa orang2 Armenia adalah pilar kelima dan bahwa ada orang2 Armenia yang menjadi tentara Russia. Mereka tidak peduli kenyataan bahwa orang2 Armenia Rusia itu tidak punya banyak pilihan, bahwa ada orang2 Muslim Turki juga yang menjadi tentara Russia, dan bahwa orang Assyrian ada sangat sedikit kalaupun ada yang bergabung dengan tentara Russia. Pada 1914 orang2 Armenia Ottoman menyatakan kesetiaan mereka kepada negara, meski ada pembelotan2 yang terisolasi dan sebuah perlawanan kecil di Cilicia. Ottoman secara salah menuduh bahwa ada pemberontakan di Van, dan bahwa ada pembunuhan dalam konteks perang saudara. Pernyataan ini jelas salah, karena 250,000 orang Armenia tergabung di dalam angkatan perang Ottoman. Bahkan, prajurit2 Armenia menyelamatkan seorang pemimpin Ottoman, Enver Pasha, yang hampir ditangkap tentara Russia ketika kalah berperang. [35]
Hampir semua pembantaian dilakukan oleh polisi biasa, meskipun ada sebuah ‘Organisasi Khusus’ yang dibentuk, terdiri atas penjahat2 yang dibebaskan dengan syarat mereka harus membunuhi orang2 Armenia. [36] Lebih lanjut, bahkan kaum Armenia Rusia pun dibantai ketika Ottoman menyerbu 1918 – 15,000 bangsa Armenia dibunuh di Baku. Pengungsi2 Armenia dibuat sebagai objek latihan bayonet. [37] Harus dicatat juga dengan jujur juga bahwa banyak desa2 Arab di Syria yang menolong para pengungsi Armenia, dan beberapa pejabat ulama Muslim melakukan protes mengenai kebijakan2 ini. [38] Turki sampai sekarang masih membantah kenyataan sejarah mengenai genocide mereka. Hitler melihat ini seolah sebagai alasan untuk membenarkan perbuatannya, bahwa dunia toh tidak mempedulikan pembantaian umat Armenia oleh bangsa Ottoman, jadi dunia juga akan membiarkan saja dirinya membinasakan kaum apa saja yang dia mau binasakan.
Kesimpulan
Pembantaian2 kaum Muslim yang dilakukan oleh bangsa Yunani tahun 1821 yang lalu dilakukan juga oleh bangsa2 Balkan lainnya saat mereka mendapatkan kemerdekaan tidak dapat dibenarkan, seperti halnya juga yang dilakukan oleh umat Muslim terhadap umat Kristiani. Namun, di sini ada sebuah hal yang membedakan antara kejahatan yang dilakukan oleh bangsa Yunani dan Balkan pada abad ke-19 dengan kejahatan yang dilakukan oleh Khalifah. Pembantaian2 yang dilakukan oleh orang Yunani menodai Nasionalisme Yunani, daripada sekedar kekristenan mereka; kejahatan2 itu dilakukan atas nama Nasionalisme mereka, bukan dari agama-nya. Lebih jauh lagi, orang2 Yunani saat itu bukanlah mewakili sebuah pemerintahan, melainkan hanya sekelompok pejuang pemberontak (tentu saja, ini tidak berlaku bagi pembantaian2 yang terjadi kemudian setelah provinsi2 Balkan menjadi negara2 merdeka). Pembantaian2 yang dilakukan Khalifah di sisi lain, memiliki ciri-ciri yang berbeda. Bahkan orang2 Yunani tidak pernah meng-klaim suatu inspirasi ilahi dari Nasionalisme Yunani mereka, dan sedikit saja sekarang yang kira2 masih akan membenarkan pembantaian2 itu. Muslim, sebaliknya, yakin seyakin2nya bahwa Khalifah itu ada atas ridho Allah dan bahwa jihad itu memang sesuatu yang terinspirasi secara ilahi. Pembantaian2 mereka dilakukan atas nama Khalifah dan jihad.
Lebih lanjut lagi, Khalifah itu dulu adalah bagaimanapun sebuah pemerintah yang resmi berkuasa atas bangsa2 Yunani dan Balkan lainnya; seharusnya tugasnya adalah untuk melindungi, bukan untuk berusaha memusnahkan warganya. Sehingga terbentuklah dua masalah besar bagi umat Muslim sekarang yang mengidam2kan bangkitnya kembali Kekhalifahan: pertama, sebuah Pemerintahan yang merestui pemusnahan massal (atau pun systematis) dilakukan atas nama agama adalah sebuah konsep basi yang memuakkan bagi calon-calon korban jajahannya; kedua, karena Khalifah itu dianggap di-ridloi oleh Allah, Muslim pun ngotot membenarkan bahwa memang tuhan merekalah yang memerintahkan pembantaian2 kaum wanita dan anak2 karena agama mereka. Masalahnya adalah bahwa pembantaian2 oleh orang Yunani itu memperlihatkan kondisi kemerosotan moral manusia – dosa umum – yang bisa terjadi dalam diri umat manusia. Orang2 Kristiani sejati tidak akan membenarkan tindakan2 itu. Yang lebih penting, orang2 Kristen tidak ngotot bahwa Nasionalisme Yunani (atau nasionalisme apapun) adalah ter-inspirasi secara ilahi. Muslim, sebaliknya, tidak bisa berpendapat yang sama mengenai pembantaian2 yang mereka lakukan. Mereka diperintakan oleh Khalifah atas nama JIHAD – ISLAM. Itulah sebabnya, sementara umat Nasrani dengan tidak ragu-ragu mengutuk pembantaian2 yang dilakukan bangsa Yunani, umat Muslim justru kesulitan untuk melakukan hal yang serupa.
Wednesday, January 24, 2007
Cuap - Cuap
Mulessss...lom sarapan!!!!
Dah sing nih bentar lagi makan siang...
Ni lagi nemenin pak Krisna bikin anggaran untuk taon ini, sok sibuk pokoknya...
Bentar lagi selesai aq praktek di sini, sebenarnya masih pengen di sini sih, enak orangny ramah2
dah betah pokoknya..
Tapi lagi pusing juga nih mikir laporan, lom lagi nanti bikin TA...Uhhhhh tekanan mental pokoknya
Lama juga ya nda cuap2 di blog, maklum nda da inspirasi, lagi seneng kopi paste artikel dari internet.
Benarnya aq lagi bingung mikir budget buat bayar skool, maklum lumayan banyak
Rodo krodit kiye
Mbayar TA, SPP, lom nanti klo wisuda...
uhhhh 75 + 25 = capek deh
duh makin mules nih, mana mau kenthut lagi.
Ni perut mang gitu klo nda di kasih makan malah hawanya ingin kenthut trus,
kayaknya tu di dalem isinya gas2 amoniak doank...
Tapi namanya juga karunia ya disukurin aza...
Ni juga lagi nunggu pak Krisna, soalnya tadi ngajak pergi ngecek kompnya bu Endang tp kayaknya dirinya mau nylesein kerjaanya dulu, maklum orang sibuk hehehe....
dah ah capek ngetik trus....
Adios amigos!!!
Dah sing nih bentar lagi makan siang...
Ni lagi nemenin pak Krisna bikin anggaran untuk taon ini, sok sibuk pokoknya...
Bentar lagi selesai aq praktek di sini, sebenarnya masih pengen di sini sih, enak orangny ramah2
dah betah pokoknya..
Tapi lagi pusing juga nih mikir laporan, lom lagi nanti bikin TA...Uhhhhh tekanan mental pokoknya
Lama juga ya nda cuap2 di blog, maklum nda da inspirasi, lagi seneng kopi paste artikel dari internet.
Benarnya aq lagi bingung mikir budget buat bayar skool, maklum lumayan banyak
Rodo krodit kiye
Mbayar TA, SPP, lom nanti klo wisuda...
uhhhh 75 + 25 = capek deh
duh makin mules nih, mana mau kenthut lagi.
Ni perut mang gitu klo nda di kasih makan malah hawanya ingin kenthut trus,
kayaknya tu di dalem isinya gas2 amoniak doank...
Tapi namanya juga karunia ya disukurin aza...
Ni juga lagi nunggu pak Krisna, soalnya tadi ngajak pergi ngecek kompnya bu Endang tp kayaknya dirinya mau nylesein kerjaanya dulu, maklum orang sibuk hehehe....
dah ah capek ngetik trus....
Adios amigos!!!
APA YANG KAU LAKUKAN?
Saat kau mendapati kebahagiaan, bersyukurlah kepada Allah (SWT)lebih besar lagi
Saat kau mendapati kesedihan, dekatkanlah dirimu kepada Allah (SWT) lebih dekat lagi
Saat kau mendapati kesulitan, bersabarlah kepada Allah (SWT, niscaya Ia akan menolongmu
Saat kau terasingkan, beribadahlah kepada Allah (SWT)lebih optimal lagi seakan maut kan menjemputmu
Saat kau mendapati keadaan yang menyakitkan, percayalah kepada Allah (SWT) sebab Ia akan menjadikanmu lebih tangguh dari sebelumnya
Dan…pada setiap saat, balaslah kasih sayang Allah (SWT) dengan sebuh ketaatan dan ketaqwaan.
HAL YANG TIDAK AKAN DITANYAKAN OLEH ALLAH
1. Allah (SWT) tidak akan menanyakan semewah apa kendaraanmu, tetapi berapa banyak orang yang kau beri tumpangan dengan ikhlas, yang dengannya ia teringankan beban perjalannya.
2. Allah (SWT) tidak akan menanyakan berapa meter kubik luas tempat tinggalmu, tetapi berapa banyak orang yang kau sambut dan jamu dengan baik saat mengunjungimu.
3. Allah (SWT) tidak akan menanyakan berapa stel pakaian yang memenuhi lemari bajumu, tetapi berapa banyak orang yang kau cukupi kebutuhan sandangnya dengan penuh kepedulian.
4. Allah (SWT) tidak akan menanyakan berapa besar gajimu dalam sebulan, tetapi berapa banyak kederamaanmu terhadap mereka yang membutuhkan, yang dengannya tersucikanlah hartamu.
5. Allah (SWT) tidak akan menanyakan jabatan yang kau duduki di tempat kerjamu, tetapi seberapa optimalkah kau memenuhi tuntutan pekerjaanmu, yang dengan keberadaanmu orang merasa terkurangi beban pekerjaannya.
6. Allah (SWT) tidak akan menanyakan berapa banyak teman dekatmu, tetapi berapa orangkah yang merasakan keteduhan dari keberadaanmu dan terkurangi masalahnya saat kau tiada.
7. Allah (SWT) tidak akan menanyakan di lingkungan perumahan apa kau tinggal, tetapi berapa banyakkah tetangga yang kau perlakukan dengan mulia tanpa kau sakiti perasaannya meskipun hanya dengan sepatah kata.
8. Allah (SWT) tidak akan menanyakan seputih dan semulus apakah warna kulitmu, tetapi berapa orangkah yang merasa beruntung saat kau hadir di dekatmu.
9. Allah (SWT) tidak akan menanyakan mengapa kau tidak kunjung bertaubat, tetapi kapankah kau tertarik untuk menjemput keselamatan dunia dan di kebahagian akhirat.
10. Allah (SWT) tidak akan menanyakan kepada berapa orangkah yang kau berikan nasihat ini, tetapi seberapa ikhlaskah kau menyayangi sesamamu dengan memberikan nasihat ini.
Saat kau mendapati kesedihan, dekatkanlah dirimu kepada Allah (SWT) lebih dekat lagi
Saat kau mendapati kesulitan, bersabarlah kepada Allah (SWT, niscaya Ia akan menolongmu
Saat kau terasingkan, beribadahlah kepada Allah (SWT)lebih optimal lagi seakan maut kan menjemputmu
Saat kau mendapati keadaan yang menyakitkan, percayalah kepada Allah (SWT) sebab Ia akan menjadikanmu lebih tangguh dari sebelumnya
Dan…pada setiap saat, balaslah kasih sayang Allah (SWT) dengan sebuh ketaatan dan ketaqwaan.
HAL YANG TIDAK AKAN DITANYAKAN OLEH ALLAH
1. Allah (SWT) tidak akan menanyakan semewah apa kendaraanmu, tetapi berapa banyak orang yang kau beri tumpangan dengan ikhlas, yang dengannya ia teringankan beban perjalannya.
2. Allah (SWT) tidak akan menanyakan berapa meter kubik luas tempat tinggalmu, tetapi berapa banyak orang yang kau sambut dan jamu dengan baik saat mengunjungimu.
3. Allah (SWT) tidak akan menanyakan berapa stel pakaian yang memenuhi lemari bajumu, tetapi berapa banyak orang yang kau cukupi kebutuhan sandangnya dengan penuh kepedulian.
4. Allah (SWT) tidak akan menanyakan berapa besar gajimu dalam sebulan, tetapi berapa banyak kederamaanmu terhadap mereka yang membutuhkan, yang dengannya tersucikanlah hartamu.
5. Allah (SWT) tidak akan menanyakan jabatan yang kau duduki di tempat kerjamu, tetapi seberapa optimalkah kau memenuhi tuntutan pekerjaanmu, yang dengan keberadaanmu orang merasa terkurangi beban pekerjaannya.
6. Allah (SWT) tidak akan menanyakan berapa banyak teman dekatmu, tetapi berapa orangkah yang merasakan keteduhan dari keberadaanmu dan terkurangi masalahnya saat kau tiada.
7. Allah (SWT) tidak akan menanyakan di lingkungan perumahan apa kau tinggal, tetapi berapa banyakkah tetangga yang kau perlakukan dengan mulia tanpa kau sakiti perasaannya meskipun hanya dengan sepatah kata.
8. Allah (SWT) tidak akan menanyakan seputih dan semulus apakah warna kulitmu, tetapi berapa orangkah yang merasa beruntung saat kau hadir di dekatmu.
9. Allah (SWT) tidak akan menanyakan mengapa kau tidak kunjung bertaubat, tetapi kapankah kau tertarik untuk menjemput keselamatan dunia dan di kebahagian akhirat.
10. Allah (SWT) tidak akan menanyakan kepada berapa orangkah yang kau berikan nasihat ini, tetapi seberapa ikhlaskah kau menyayangi sesamamu dengan memberikan nasihat ini.
Tuesday, January 23, 2007
Pilih-Pilih Velg Bekas: Mata Jeli, Cacat Terdeteksi!
Pilih-Pilih Velg Bekas: Mata Jeli, Cacat Terdeteksi!
Ada beberapa alasan orang ingin mengganti velg mobilnya. Salah satu alasannya adalah untuk mempercantik penampilan mobilnya, terutama bagi para 'penggila' modifikasi mobil, yakni dengan mengganti model velg, dari velg standard atau biasa disebut velg kaleng menjadi velg racing. Atau juga bisa jadi orang mengganti velg mobilnya karena memang sudah penyok atau lecet dan berkarat.
Dan jika kondisi keuangan memadai, maka kita tinggal pergi ke salah satu toko variasi mobil dan memilih dari ratusan model velg baru yang tersedia di sana. Namun jika kondisi kantong pas-pasan, maka pilihan velg bekas pun bisa jadi alternatif yang murah dan meriah. Toh, walaupun bekas, bukan berarti velg sudah tak layak pakai. Kalau kita pintar memilihnya, bisa jadi kita dapat barang yang BSB alias Bekas Seperti Baru.
Nah, jika kita akan berburu velg bekas, mata kita perlu awas dalam menentukan kualitas velg yang dipilih. Jangan sampai dapat velg yang pernah pecah, bengkok ataupun dicat ulang. Oleh sebab itu, dibutuhkan ketelitian kita dalam memeriksa kondisi velg bekas yang akan kita beli.
Memilih velg bekas memang membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Hal pertama yang kudu kita perhatikan adalah kondisi fisik velg tersebut, layak pakai atau tidak?
1. Bibir Velg
Pastikan kondisi bibir velg bebas dari pecah dan benjol (peyang, red). Perlu diwaspadai, velg dengan diameter besar rawan pecah jika menggunakannya kurang hati-hati. Jika benjolnya susah untuk dideteksi secara kasatmata, gunakan mesin balancing. Untuk memeriksa velg yang masih terpasang ban, sebaiknya ban dilepaskan dahulu untuk mempermudah pengecekan.
Pemakaian velg peyang akan mengurangi kenyamanan dalam berkendara. Namun, jika kita tetap ingin membelinya karena alasan sudah kepincut dengan desainnya, bisa diakali dengan di-press di bengkel khusus velg. Semakin besar dimensi velg, semakin tinggi ongkosnya.
2. Bekas Bubutan
Masih seputar bibir velg, periksa juga apakah ada bekas bubutan. Kondisi tersebut bisa dilihat berupa garis-garis pada bibir velg. Jika Anda menemui bekas tersebut, berarti velg pernah bengkok atau peyang. Sebab, salah satu cara untuk membenahi velg yang telah bengkok, selain di-press juga dengan cara dibubut. Jadi, bekas bubutan itu pasti terlihat.
Selain itu, perhatikan juga offset-nya. Jangan sampai juga ada bekas garis-garis bubutan. Sebab jika sudah dibubut, berarti offset velg tersebut sudah berubah dari kondisi aslinya.
3. Cat Ulang Atau Overspet
Telitilah cat atau lapisan luar velg. Andaikan dilapis krom, maka warna krom yang asli akan lebih mengkilap dibandingkan dengan krom polesan. Jika velg dicat, warna velg harus merata dan sesuai aslinya. Untuk mengetahui apakah velg tersebut pernah dicat ulang, bisa dilihat dari emblem atau cetakan merek pada velg tersebut.
Jika sudut cetakan terlihat 'tajam', maka kemungkinan besar cat velg tersebut masih asli. Namun, tak bisa dipungkiri, untuk hal ini diperlukan orang yang hafal dan sudah terbiasa 'bermain' dengan velg. Perlunya kita mencermati hal ini adalah untuk menghindari overspet yang bertujuan untuk menyembunyikan cacat yang dimiliki oleh velg. Jadi, jangan tertipu oleh penampilan cat yang 'kinclong'.
Nah, intinya, jika kita ingin membeli velg bekas, lebih baik teliti tak jadi membeli sebelum membayarnya. Sebab, jarang ada penjual velg bekas yang memberikan jaminan kualitas velg yang dijualnya. Usai memeriksa secara visual, lakukan pengecekan terakhir di mesin balancing roda, untuk mendapatkan pengukuran yang lebih akurat.
Sok Palsu
Hati-Hati Tertipu Sockbreaker palsu
Shock breaker adalah komponen yang sangat penting bagi kendaraan Anda dan juga menentukan kenyamanan Anda selama menempuh perjalanan. Perangkat peredam kejut ini harus selalu diperiksa kelayakannya dan jika sudah tak berfungsi lagi, perlu segera diganti.
Nah, saat Anda berniat mengganti shock breaker mobil Anda, perlu ketelitian dan pengecekan sebelum Anda memutuskan untuk membelinya. Jangan sampai maksud hati Anda membeli shock breaker yang baru, tapi malah dapat yang 'beru' (bekas seperti baru), yakni telah disuntik dan dicat ulang.
Selain Anda mengalami kerugian dalam hal materi, namun yang lebih fatal adalah shock breaker yang tidak berfungsi secara maksimal, sehingga mempengaruhi kaki-kaki dan pengendalian kendaraan Anda, yang bisa sangat membahayakan keselamatan seluruh penumpang mobil Anda, termasuk jiwa Anda sendiri!
Maka dari itu, Anda harus teliti sebelum membeli. Beberapa ulasan di bawah ini mungkin akan membantu Anda dalam memeriksa kondisi shock breaker, sebelum Anda memutuskan untuk membelinya.
- Cek Fisik
Bagi orang yang awam soal shockbreaker, barang yang baru ataupun bekas namun sudah dipoles, sekilas tampak sama. Apalagi jika sudah dikemas baik dan ditambahi dengan rayuan manis dari si pedagang. Maka, bisa jadi Anda ditipu mentah-mentah.
So, sebaiknya perhatikan kondisi fisik shockbreaker yang hendak Anda beli. Hal ini sangat penting, sebab shockbreaker yang 'jadi-jadian' sangat sulit ditebak. Suntikan umumnya dilakukan pada bagian yang jarang sekali diperiksa oleh calon pembeli.
1. Perhatikan seluruh permukaan shockbreaker. Shockbreaker yang sama sekali baru tak akan punya titik bekas las-lasan. Namun syarat ini tak mutlak. Sebab ada juga shockbreaker yang di dindingnya memiliki titik las, seperti produk Monroe. Titik las di shockbreaker tersebut adalah bawaan dari pabrik.
Namun, pastinya pencuri akan selalu lebih cerdik daripada polisi bukan? Untuk menghilangkan bekas titik las, bisa jadi permukaan dinding shockbreaker dihaluskan dengan gerinda. Selain itu, suntikan biasanya dilakukan pada bagian bawah atau dibalik ring penahan seal. Sehingga kalau ring dibuka, baru ketahuan kalau shockbreaker pernah 'dijus'.
2. Selanjutnya, periksa cat pelapis shockbreaker. Cat asli akan sulit terkelupas karena tebal dan andaikan terkelupas pun, akan langsung terlihat logam dinding shockbreaker dan bukannya lapisan cat yang lain. Kalau tercium khas bau cat pelapis, segera minta tukar dengan peredam yang lainnya.
3. Perhatikan cetakan huruf pada body shockbreaker. Shockbreaker yang dicat ulang, cetakan huruf tadi akan tertutup cat, sehingga cetakan hurufnya jadi tak kentara atau 'tak jelas'. Stiker juga harus melekat sempurna, tak kusut dan warnanya tak buram.
4. Cek lubang baut pada bawah shock breaker. Shockbreaker bekas jelas memiliki luka di sekitar lubang bautnya. Untuk menutupinya, lubang tersebut dilapis dengan dempul. Dengan diam-diam, korek sedikit sekitar lubang baut tersebut dengan kuku.
5. Ulir di batang shockbreaker juga tak boleh luput dari pemeriksaan Anda. Ulir shockbreaker yang dipoles ulang biasanya memiliki ujung drat yang tak rapi, karena dibubut ulang.
- Cek Non-Fisik
1. Periksalah kinerja shockbreaker. Caranya, tarik dan tekan batang shockbreaker, lalu pastikan jalannya batang tak tersendat. Jika tersendat, pertanda ada udara di dalamnya. Sementara, pada batang tengah tak boleh ada goresan atau gerus tipis. Jika Anda menemui tanda-tanda ini, berarti batang tersebut telah berkali-kali 'naik-turun' alias sudah pernah terpakai.
2. Cek warna batang shockbreaker. Jika tampak kebiruan, itu disebabkan panas akibat gesekan 'naik-turun' antara batang dan seal shockbreaker. Sehingga batang tak lagi tampak mengkilat.
- Jenis Shockbreaker Double Atau Single Action
Pegang shockbreaker pada posisi tegak lurus. Setelah itu ditarik dan tekan beberapa kali secara perlahan. Kemudian, tekan secara tiba-tiba. Bila ada tahanan atau gerakannya lambat namun tak tersendat, berarti shockbreaker itu jenis double action. Bila tak ada tahanan atau bergerak terus, berarti single action.
- Jenis Gas Atau Oli
Cara yang sama dengan yang di atas, bisa dilakukan untuk membedakan shockbreaker berisi oli atau gas. Peganglah shockbreaker tersebut sampai habis (panjang minimum), kemudian lepaskan. Jika shockbreaker memanjang lagi, berarti itu shockbreaker tipe gas. Tapi bila tidak, itu adalah berjenis oli.
Yang terakhir, curigai masalah harganya. Jika bisa ditawar terlalu 'anjlok', maka bisa jadi itu adalah barang 'beru'. Biasanya shockbreaker 'beru' tersebut malah banyak tersedia di toko khusus shockbreaker.
Sebab, mereka punya bengkel dan peralatan sendiri. Sehingga, jika konsumen kembali ke toko karena shockbreaker yang baru dibelinya bermasalah, mereka bisa langsung bisa mengatasinya.
Agar tetap nyaman dan aman, shockbreaker yang sudah tak berfungsi harus segera diganti. Penggantian tak selalu didasarkan pada faktor masa pakai kendaraan saja. Tapi bisa saja terindikasi dari kondisi ban. Jika ban mengalami kebotakan yang tak merata, maka mungkin shockbreaker sudah tak berfungsi lagi.
Kendaraan Berbahan Bakar Hidrogen 'Selamatkan' Kehidupan
Kendaraan Berbahan Bakar Hidrogen 'Selamatkan' Kehidupan Kita semua pasti mengetahui bahwa
penggunaan minyak bumi sebagai sumber energi, perlahan namun pasti merusak lapisan atmosfir dan berdampak negatif terhadap kesehatan kita. Dan, menurut penelitian, sumber polusi terbesar di dunia dihasilkan oleh gas buang kendaraan bermotor, yang menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakarnya. Dalam sebuah studi baru-baru ini, yang diterbitkan pada hari Kamis (6/7), ditemukan bahwa mengurangi pemakaian bahan bakar minyak bumi sebagai sumber energi bagi kendaraan bermotor, maka kita berkesempatan untuk memperoleh kualitas udara yang lebih baik, demi mendukung pencapaian kehidupan yang lebih sehat. Dengan menggunakan bahan bakar kendaraan bermotor berbasis hidrogen berarti akan menurunkan tingkat polusi dan mengurangi efek rumah kaca. Disamping bisa membawa keuntungan bagi lingkungan hidup, juga membawa keuntungan di bidang keuangan yang sangat perlu dipertimbangkan: pengurangan ongkos produksi. Kendaraan yang memakai bahan bakar hidrogen diproduksi dari udara dan gas alami, yang menawarkan keuntungan yang sangat besar bagi kesehatan dan bisa menyelamatkan 3700 hingga 6400 nyawa setiap tahunnya di negara Amerika Serikat, dengan pengurangan polusi udara. Namun, tak semua teknologi hidrogen adalah ramah lingkungan. Para peneliti melaporkan bahwa penggunaan batubara untuk memproduksi hidrogen juga akan lebih berpotensi menghasilkan efek rumah kaca, daripada jika seluruh pengemudi di Amerika Serikat menggunakan kendaraan berbahan bakar gas atau elektrik, seperti yang tersedia di pasaran. Metode yang paling aman dari resiko polusi dalam memproduksi bahan bakar hidrogen adalah dengan menggunakan elektrolisa udara. "Kami berkesimpulan bahwa jika Anda menghasilkan bahan bakar hidrogen dari udara maupun gas alami, Anda akan mendapat keuntungan yang labih 'bersih' untuk kendaraan hybrid, walaupun hybrid ini nantinya juga membutuhkan 'penyesuaian' tersendiri dengan kendaraan-kendaraan lain yang telah ada," kata Mark Jacobson, dari asosisasi profesor di Universitas Stanford.
Bangku Belakang
Dalam satu mobil yang sarat dengan penumpang, biasanya orang yang dianggap 'lemah' ditempatkan di kursi tengah bagian belakang, tempat yang paling tak diinginkan, tak nyaman dan tak 'pas' di dalam kendaraan. Namun ternyata, tempat itu adalah yang paling aman.
Sebuah penelitian di Universitas Buffalo mempelajari sebuah kecelakaan mobil yang fatal di Amerika, antara tahun 2000 dan 2003, dimana ada seseorang yang berada di kursi tengah bagian belakang.
Mereka menemukan kenyataan bahwa para penumpang yang berada di kursi tengah belakang tersebut tingkat keselamatannya berkisar 59% hingga 86% lebih aman daripada penumpang yang duduk di bangku depan. Dan, untuk para penumpang di bangku deretan belakang, orang yang duduk di tengah 25% lebih aman dibanding penumpang yang berada di bagian kursi belakang lainnya.
"Setelah memperhitungkan beberapa faktor, seperti penggunaan sabuk pengaman, tipe kendaraan, berat kendaraan, usia penumpang, kondisi cuaca dan cahaya, pemakaian airbag, pengaruh obat-obatan dan tingkat ke-fatal-an tiap tabrakan, posisi penumpang di kursi tengah bagian belakang masih lebih unggul 16% dibanding dengan posisi kursi lainnya dalam mobil," kata Dietrich Jehle, M.D., seorang profesor yang di bidang pengobatan darurat dan seorang ahli di bidangnya.
Jehle dan pihak yayasan dari 'Center for Transportation Injury Research (CenTIR), mengadakan penelitian untuk mempelajari tingkat ke-fatal-an dari satu tabrakan bagi para penumpang di bangku belakang dan juga posisi penumpang paling parah dalam kendaraan, jika terjadi tabrakan.
CenTIR berpusat di Erie County Medical Center dan bekerjasama dengan Calspan UB Research Center (CUBRC). Data diambil dari 'Fatality Analysis Reporting System' dari Pusat Data Keselamatan Lalulintas Jalan Raya Nasional.
Studi tersebut memberikan dua perbedaan jenis dari data tabrakan yang fatal. Para peneliti pertama menganalisa klasifikasi spesial dari sebuah tabrakan mobil, dimana dalam mobil tersebut terdapat penumpang di bangku depan dan di tengah bangku belakang.
Dan pada penelitian kedua, para peneliti melibatkan obyek penumpang yang diposisikan di bangku tengah dan juga penumpang yang posisinya 'jauh' dari jendela (kaca). Tingkat ke-fatal-an untuk penumpang di bangku belakang bagian tengah kemudian dibandingkan dengan yang ada di posisi dekat jendela. Analisa itu menghasilkan beberapa angka statistik, yang menunjukkan tempat duruk 'teraman' di dalam mobil, saat terjadi tabrakan.
Hampir separuh dari penumpang yang ada di bangku belakang, 46,9%, tak mengenakan sabuk pengaman. Dan hasilnya, penumpang yang tak mengenakan sabuk pengaman itu, 34,6% mengalami cedera parah, dibandingkan dengan yang mengenakan sabuk pengaman, yang hanya 14,9% mengalami cedera.
Bangku Tengah Belakang
Secara keseluruhan, penumpang yang duduk di bangku belakang dan mengenakan sabuk pengaman, mempunyai peluang selamat sebesar 2,4 hingga 3,2 kali lebih besar daripada penumpang di bangku belakang yang tak mengenakan sabuk pengaman. Hal ini jugalah yang menjadi alasan, kenapa bangku yang disediakan bagi bayi maupun anak kecil selalu berada di bagian belakang tengah dari mobil.
Satu alasan kenapa bangku belakang bagian tengah disebut sebagai tempat teraman, menurut Jehle, karena penumpang yang duduk di posisi ini mempunyai 'crush zone' yang lebih besar terhadap tabrakan daripada penumpang yang ada di bangku samping belakang. 'Crush zone' adalah area dalam mobil yang didesain jika penumpang jatuh, sebagai usaha untuk meredam efek yang terjadi akibat benturan.
"Sebagai tambahan, dalam sebuah tabrakan mobil yang berguling, potensi efek berputar bagi para penumpang yang ada di bangku tengah akan lebih kecil daripada para penumpang di bangku samping atau dekat jendela," katanya.
"Studi ini juga mengisyaratkan pentingnya penggunaan sabuk pengaman bagi para penumpang yang berada di bangku belakang, seperti yang terlihat dalam demonstrasi saat penelitian. Perlu ditekankan lagi hukum yang mengharuskan pemakaian sabuk pengaman bagi para penumpang di bangku belakang," tambah Jehle.
10 Tips Merawat Ban Mobil
10 tips merawat ban mobil anda Menurut data yang terdapat pada Departemen Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS, sebanyak 660 kasus kecelakaan lalu lintas diakibatkan oleh kurangnya tekanan angin dalam ban dan memakan korban luka berat sebanyak 33 ribu per tahun. Sebuah penelitian yang disponsori oleh Rubber Manufacturers Association (RMA) baru-baru ini, yang dilakukan terhadap 1000 orang pengemudi di seluruh negara bagian, menemukan fakta-fakta bahwa : * 63% pengendara mobil menyebutkan bahwa tekanan ban sangat mempengaruhi jarak tempuh dari kendaraan * Hanya 19% dari para pengemudi yang memeriksa kondisi tekanan ban mobil mereka * Tiap bulan, tiga dari empat pengendara mobil mencuci kendaraan mereka, sementara hanya satu dari lima pengendara yang memeriksa tekanan ban mobil mereka Anda dapat menempuh jarak hingga mencapai 3,3% lebih jauh dan menghemat ongkos BBM, jika Anda selalu rajin memeriksa keadaan tekanan ban mobil Anda dan menjaga agar selalu dalam tekanan yang seharusnya. Di bawah ini adalah 10 tips perawatan ban mobil :
1. Jangan menunggu hingga ban rusak. Biasakan untuk selalu memeriksa tekanan ban mobil anda, paling sedikit sekali sebulan dan terutama sebelum melakukan perjalanan jarak jauh. Ban dengan tekanan yang kurang memadai akan menyebabkan ban mudah panas karena gesekan yang besar dengan aspal, sehingga ban cepat aus dan bisa membahayakan keselamatan mengemudi.
2. Anda harus hapal dengan tekanan yang proporsional dari ban mobil Anda. Ukuran tekanan ban yang pas bisa dilihat pada stiker yang menempel di bagian dalam dari pintu kendaraan Anda, atau pada buku petunjuk pemilik kendaraan.
3. Untuk pengukuran yang valid terhadap tekanan ban mobil Anda, periksalah ban saat suhu mereka dingin. Jika mobil Anda habis menempuh perjalanan jauh, tunggulah kurang lebih tiga jam.
4. Lakukan pemeriksaan berkala, paling tidak sebulan sekali dan jagalah agar ukuran tekanan ban mobil Anda selalu pada batasan yang proporsional. Sehingga mobil Anda siap untuk digunakan, jika sewaktu-waktu Anda butuhkan.
5. Uang koin bisa digunakan sebagai alat penunjuk bahwa ban mobil Anda telah gundul. Letakkan uang koin di tapak ban mobil Anda. Jika Anda bisa melihat seluruh gambar uang koin tersebut, maka saatnya bagi mobil Anda untuk ganti ban.
6. Jagalah ban mobil Anda dari lobang di jalan. Sebab lobang yang terlalu besar tak hanya bisa merusak ban mobil Anda, melainkan juga akan mengganggu keseimbangan atau balance dari ban mobil.
7. Buatlah jadwal. Pastikan Anda menukarkan ban mobil Anda antara yang di depan dengan yang di belakang tiap 6000 mil, agar menyeragamkan kondisi seluruh ban dan mempertahankan masa pakai ban lebih lama.
8. Jangan mengendarai mobil dengan ban yang tanpa penutup pentilnya. Mengemudikan mobil dengan ban tanpa penutup pentil bisa jadi menyebabkan kebocoran udara dari dalam ban dan bisa mengakibatkan ban kekurangan tekanan.
9. Periksalah keseimbangan atau balance dari ban mobil Anda secara periodik, untuk menghindari putaran ban yang tak stabil.
10. Perhitungkan bobot yang harus dimuat oleh mobil Anda. Jika muatan melebihi kapasitas maksimal dapat menimbulkan tekanan yang berlebih pada ban mobil Anda dan itu bisa sangat membahayakan.
Friday, December 22, 2006
Skateboard glossary
A
ABEC
Annular Bearing Engineers' Committee. This number defines the accuracy of bearings. Notice that the ABEC number does not say anything about the quality of the bearings! This means that ABEC 7 bearings could be worse then ABEC 3 bearings.
Air
Used to describe the height of a jump made by a skateboarder.
B
Backside
When approaching a grindrail with your back facing it, a skateboarder is doing the grind backside. When doing a 180 while seeing all the way behind him, a skateboarder is doing the 180 backside.
Bearing
The metal cilinders in your wheels. They make your wheels turn smooth. There are two bearings in each wheels, one on the inside and one on the outside. A lot of people think that the quality is indicated in ABEC, but the ABEC value is just a standard classification. ABEC-3 bearings can be better than ABEC-5 ones.
Bolts
The screws to attach the trucks to the deck.
Bushings
The rubber parts in your trucks. Soft bushings can absorb more impact, hard bushings give more pop.
C
Concave
As you know, a deck isn't flat. It has a nose, a tail, but also some elevation on the sides of the deck. This elevation is called concave.
Coping
Metal pipe attached to the top of a quarterpipe or halfpipe. Skaters can grind on that rail or do lip tricks on it.
Cushion
Rubber part of skateboard trucks, absorb the impact and make it possible to steer.
D
Deck
The main part of a skateboard, made of wood. A good deck contains a nose, a tail and concave on the sides. The lenght is indicated in inches, for example 7.5".
Downhill
Skateboarding down a hill at high speed.
F
Fakie
Riding backwards.
Flip
A trick in which a skateboarder jumps up with the board while flipping the board in the air.
Freestyle
A skateboard style in which the skateboarder has the freedom to invent tricks himself and make up combo's.
Frontside
When approaching a grindrail facing it, a skateboarder is doing the grind frontside. When doing a 180 while seeing all the way in front of him, a skateboarder is doing the 180 frontside.
Fullpipe
Big pipe-shaped skateboard ramp, made out of wood or cement.
Funbox
An artificial street skateboard platform with banked sides and a ledge or handrail to grind on.
G
Goofy
Skateboarding with your right foot forward and your left foot on the tail of your board.
Grab
Skateboard trick in which a skateboarder grabs his board with one or both hands.
Grind
A trick in which a skateboarder jumps up with the board onto a rail. While grinding, the trucks of the skateboard slide over the grindrail.
Grindrail
A metal rail put at a certain height, used to do grind or slide tricks on.
Grip tape
The rough part on top of your deck that gives you grip on your board.
H
Halfpipe
Half of a fullpipe, but with a flat piece at the bottom. Used in vert skateboard competitions. At both top sides of the ramp, a metal pipe or coping is attached.
Handrail
A steep grindrail next to a set of stairs.
Helmet
Safety equipment used to protect your head when skateboarding.
Hip
Two ramps put next to eachother at a certain angle.
K
Kicker
A wooden plate with one side higher than the other. By riding over a kicker at high speed, skaters gain height for their tricks.
Kickturn
Turning 180 degrees in a ramp while pushing down the tail of your board.
Kingpin
The bolt that holds a skateboard truck together.
Kink
A change of angle in a grindrail.
L
Lip
Balancing on the top edge of a ramp in a certain position.
M
Manual
Riding on a skateboard while balancing on only one or two wheels.
N
Nollie
While doing any skateboard trick, instead of popping the tail of the board, pop the nose.
Nose
The smallest of the two elevations of your skateboard deck. Used to pop the board up in nollie position.
P
Pad
Safety equipment used to protect your knees or elbows.
Pop
Snapping on the tail of your skateboard to make it jump up.
Q
Quarterpipe
Quarter of a fullpipe, used in street skateboarding. A metal piece is put at the bottom to make it smoother. At the top of a quarterpipe, a metal pipe or coping is attached.
R
Ramp
Construction made out of wood or cement, made to skate on.
Regular
Skateboarding with your left foot forward and your right foot on the tail of your board.
Revert
Doing a 180 powerslide right after finishing a trick.
Riser pads
These plastic or rubber pads protect your deck from the impact on your trucks when you land a trick. They also make the ride smoother. Some trucks have built-in riser pads.
S
Shoe goo
Rubber adhesive made to repair holes in shoes.
Skate tool
A skate tool is a combined tool to twist all the screws on your board.
Skatepark
A place filled with ramps, rails and curbs, made for people to skate in.
Slalom
Skateboarding through a serie of cones at high speed.
Slappy
A ride-on grind on a low object, without an ollie.
Slide
A trick in which a skateboarder jumps up with the board onto a rail. While grinding, the board of the skateboard slides over the grindrail.
Snakerun
Downhill path with banked sides.
Spine
A spine can be made by putting two ramps next to eachother with facing back sides.
Street
Skateboard style in which skateboarders do tricks on street objects, such as curbs, kickers and grindrails.
Switch
Skateboarding with your feet the other way you would normally skate. What normally would be your front foot is now on the tail and your usual back foot is now your front foot.
T
Tail
The biggest of the two elevations of your skateboard deck. Used to pop the board up.
Tail skid plate
A plate you attach to your tail. This plate can protect the tail of your deck, but some plates also have a material that causes the plate to make sparks when you drag it over the floor.
Truck
The metal part that attaches your deck with your your wheels, through the bearings. Try to buy trucks with the same width as your deck. Hard trucks weigh more, but last longer.
V
Vert
Skateboard style in which skateboarders do tricks in a big halfpipe.
W
Wallride
Skateboarding on a vertical wall.
Wax
Used to make objects slippery, so they are easy to grind or slide on.
Wheel
The rubber round parts that allow you to move with your skateboard. Hard wheels provide less grip. The width is indicated in milimeter, for example 52mm. Inside the wheel, there are 2 bearings.
Wristguard
Safety equipment used to protect your wrists when skateboarding.
A
ABEC
Annular Bearing Engineers' Committee. This number defines the accuracy of bearings. Notice that the ABEC number does not say anything about the quality of the bearings! This means that ABEC 7 bearings could be worse then ABEC 3 bearings.
Air
Used to describe the height of a jump made by a skateboarder.
B
Backside
When approaching a grindrail with your back facing it, a skateboarder is doing the grind backside. When doing a 180 while seeing all the way behind him, a skateboarder is doing the 180 backside.
Bearing
The metal cilinders in your wheels. They make your wheels turn smooth. There are two bearings in each wheels, one on the inside and one on the outside. A lot of people think that the quality is indicated in ABEC, but the ABEC value is just a standard classification. ABEC-3 bearings can be better than ABEC-5 ones.
Bolts
The screws to attach the trucks to the deck.
Bushings
The rubber parts in your trucks. Soft bushings can absorb more impact, hard bushings give more pop.
C
Concave
As you know, a deck isn't flat. It has a nose, a tail, but also some elevation on the sides of the deck. This elevation is called concave.
Coping
Metal pipe attached to the top of a quarterpipe or halfpipe. Skaters can grind on that rail or do lip tricks on it.
Cushion
Rubber part of skateboard trucks, absorb the impact and make it possible to steer.
D
Deck
The main part of a skateboard, made of wood. A good deck contains a nose, a tail and concave on the sides. The lenght is indicated in inches, for example 7.5".
Downhill
Skateboarding down a hill at high speed.
F
Fakie
Riding backwards.
Flip
A trick in which a skateboarder jumps up with the board while flipping the board in the air.
Freestyle
A skateboard style in which the skateboarder has the freedom to invent tricks himself and make up combo's.
Frontside
When approaching a grindrail facing it, a skateboarder is doing the grind frontside. When doing a 180 while seeing all the way in front of him, a skateboarder is doing the 180 frontside.
Fullpipe
Big pipe-shaped skateboard ramp, made out of wood or cement.
Funbox
An artificial street skateboard platform with banked sides and a ledge or handrail to grind on.
G
Goofy
Skateboarding with your right foot forward and your left foot on the tail of your board.
Grab
Skateboard trick in which a skateboarder grabs his board with one or both hands.
Grind
A trick in which a skateboarder jumps up with the board onto a rail. While grinding, the trucks of the skateboard slide over the grindrail.
Grindrail
A metal rail put at a certain height, used to do grind or slide tricks on.
Grip tape
The rough part on top of your deck that gives you grip on your board.
H
Halfpipe
Half of a fullpipe, but with a flat piece at the bottom. Used in vert skateboard competitions. At both top sides of the ramp, a metal pipe or coping is attached.
Handrail
A steep grindrail next to a set of stairs.
Helmet
Safety equipment used to protect your head when skateboarding.
Hip
Two ramps put next to eachother at a certain angle.
K
Kicker
A wooden plate with one side higher than the other. By riding over a kicker at high speed, skaters gain height for their tricks.
Kickturn
Turning 180 degrees in a ramp while pushing down the tail of your board.
Kingpin
The bolt that holds a skateboard truck together.
Kink
A change of angle in a grindrail.
L
Lip
Balancing on the top edge of a ramp in a certain position.
M
Manual
Riding on a skateboard while balancing on only one or two wheels.
N
Nollie
While doing any skateboard trick, instead of popping the tail of the board, pop the nose.
Nose
The smallest of the two elevations of your skateboard deck. Used to pop the board up in nollie position.
P
Pad
Safety equipment used to protect your knees or elbows.
Pop
Snapping on the tail of your skateboard to make it jump up.
Q
Quarterpipe
Quarter of a fullpipe, used in street skateboarding. A metal piece is put at the bottom to make it smoother. At the top of a quarterpipe, a metal pipe or coping is attached.
R
Ramp
Construction made out of wood or cement, made to skate on.
Regular
Skateboarding with your left foot forward and your right foot on the tail of your board.
Revert
Doing a 180 powerslide right after finishing a trick.
Riser pads
These plastic or rubber pads protect your deck from the impact on your trucks when you land a trick. They also make the ride smoother. Some trucks have built-in riser pads.
S
Shoe goo
Rubber adhesive made to repair holes in shoes.
Skate tool
A skate tool is a combined tool to twist all the screws on your board.
Skatepark
A place filled with ramps, rails and curbs, made for people to skate in.
Slalom
Skateboarding through a serie of cones at high speed.
Slappy
A ride-on grind on a low object, without an ollie.
Slide
A trick in which a skateboarder jumps up with the board onto a rail. While grinding, the board of the skateboard slides over the grindrail.
Snakerun
Downhill path with banked sides.
Spine
A spine can be made by putting two ramps next to eachother with facing back sides.
Street
Skateboard style in which skateboarders do tricks on street objects, such as curbs, kickers and grindrails.
Switch
Skateboarding with your feet the other way you would normally skate. What normally would be your front foot is now on the tail and your usual back foot is now your front foot.
T
Tail
The biggest of the two elevations of your skateboard deck. Used to pop the board up.
Tail skid plate
A plate you attach to your tail. This plate can protect the tail of your deck, but some plates also have a material that causes the plate to make sparks when you drag it over the floor.
Truck
The metal part that attaches your deck with your your wheels, through the bearings. Try to buy trucks with the same width as your deck. Hard trucks weigh more, but last longer.
V
Vert
Skateboard style in which skateboarders do tricks in a big halfpipe.
W
Wallride
Skateboarding on a vertical wall.
Wax
Used to make objects slippery, so they are easy to grind or slide on.
Wheel
The rubber round parts that allow you to move with your skateboard. Hard wheels provide less grip. The width is indicated in milimeter, for example 52mm. Inside the wheel, there are 2 bearings.
Wristguard
Safety equipment used to protect your wrists when skateboarding.
Wednesday, December 13, 2006
Rodney Mullen
Name: John Rodney Mullen
Gender: Male
Hometown: Redondo Beach, CA or Hermosa Beach, CA
Date of Birth: August 17th, 1966 in Gainesville, FL
Family: married to Traci Mullen
Occupation: Engineer / Skate Brand Owner / Skateboarder
Started Skating: 1974
Started Competing: 1977
Turned Pro: 1980
Favored Discipline: Street
#1 Sponsors: Almost, Enjoi, Darkstar, Tensor, Speed Demons, Matix, Globe
Stance: Regular
Nicknames: Mutt, King
Career Highlights
1977 - Mullen won the first freestyle contest he entered
1980 - joined the Powell-Peralta Bones Brigade
1984, 85, 87, 88 - featured in The Bones Brigade Videos 1-4
1988 - appeared in feature film, Gleaming the Cube
1992 - began World Industries with Steve Rocco
1990+ - featured in videos by Plan B, A-Team, Globe and Almost
2002 - won Transworld Readers' Choice Award for Skater of the Year
2002 - created Almost skateboard company
2003 - wrote "The Mutt: How to Skateboard and not Kill Yourself"
Rodney Mullen is widely considered the most influential skateboarder in the history of the skateboarding. The majority of ollie and flip tricks he invented throughout the 1980's, including the flatground ollie, the Kickflip, the Heelflip, and the 360 flip are regularly done in modern vertical and street skateboarding.
Despite Alan Gelfand's justifiable fame for inventing the ollie air (Gelfand's maneuver being primarily a vert or pool oriented trick) Mullen is responsible for the invention and development of the street ollie. The ability to pop the board off of the ground and land back on the board while moving has quite likely been the most significant development in modern skateboarding. This invention alone would rank Mullen the most important skateboarder of all time.
Mullen started skateboarding at age 10, when his father (who had opposed his son's wishes to practice the sport) finally agreed to give Rodney a skateboard on condition that he always wore pads, and with the understanding that if he were to ever get hurt, he would have to quit. On January 1, 1977 he bought his first skateboard. His first sponsor was Bill Murray at Inland Surf Shop where Rodney used to skate in their carpark. He rode a Walker Skateboard in his first contest at Kona in Jacksonville in 1977, placing third in Boys Freestyle. The 10-year old attracted the attention of skateboard manufacturer Bruce Walker and immediately became sponsored by Walker Skateboards. For the next 3 years, Rodney took first place in every contest he entered. He went on to win nearly 30 contests, mostly in Florida, and culminated with a win at the Oceanside Nationals in California. His coaching influence came mainly from Bruce Walker and Barry Zaritsky. In 1980 at 13 he turned professional by winning first place at the Oasis Pro in San Diego, and began skateboarding for the legendary Powell Peralta Bones Brigade team. Stacy Peralta became Rodney's new coach and sponsor. 10 years and 34 freestyle competitions later Rodney was only beaten once by Per Welinder, and in this competition he still got second. This is considered to be the best record in skateboard history.
In 1988, Mullen appeared in the feature film Gleaming the Cube, alongside fellow Bones Brigade team members and movie star Christian Slater. Mullen's other videos include The Bones Brigade Video Show (1984), Bones Brigade Video II: Future-Primitive (1985), Bones Brigade Video III: The Search for Animal Chin (1986), and Bones Brigade Video IV: Public Domain (1988), World Industries: Rubbish Heap (1989), Plan B: Questionable (1992), Plan B: Virtual Reality (1993), Plan B: Second Hand Smoke (1995), the Rodney Mullen vs. Daewon Song series, Globe Opinion, and most recently Almost: Round Three. He also appeared as a guest on the tv show That's Incredible! (Nov. 1988).
Tricks Invented
* 50-50 Saran Wrap
* 50-50 Sidewinders
* 360 Flip
* 360 pressure Flip
* 540 double kickflip
* 540 Shove-it
* Airwalks
* Backside 180 Flip
* Casper 360 Flip
* Casper Slides
* Caballerial impossible
* Double heelflips
* Flatground Ollie
* Frontside Heelflip Shove-its
* Godzilla Rail Flip
* Gazelles
* Heelflip
* Helipops (360 Nollie)
* Half-cab kickflip underflip
* Helipop Heelflips
* Half Flip Darkslide
* Handstand flips
* Kickflip Underflip
* Kickflip
* No Handed 50-50 Kickflip
* Ollie Impossible
* Ollie Nosebones
* Ollie Fingerflip
* One footed Ollie
* Rusty slides
* Sidewinders
* Switchstance 360 Flips
Gender: Male
Hometown: Redondo Beach, CA or Hermosa Beach, CA
Date of Birth: August 17th, 1966 in Gainesville, FL
Family: married to Traci Mullen
Occupation: Engineer / Skate Brand Owner / Skateboarder
Started Skating: 1974
Started Competing: 1977
Turned Pro: 1980
Favored Discipline: Street
#1 Sponsors: Almost, Enjoi, Darkstar, Tensor, Speed Demons, Matix, Globe
Stance: Regular
Nicknames: Mutt, King
Career Highlights
1977 - Mullen won the first freestyle contest he entered
1980 - joined the Powell-Peralta Bones Brigade
1984, 85, 87, 88 - featured in The Bones Brigade Videos 1-4
1988 - appeared in feature film, Gleaming the Cube
1992 - began World Industries with Steve Rocco
1990+ - featured in videos by Plan B, A-Team, Globe and Almost
2002 - won Transworld Readers' Choice Award for Skater of the Year
2002 - created Almost skateboard company
2003 - wrote "The Mutt: How to Skateboard and not Kill Yourself"
Rodney Mullen is widely considered the most influential skateboarder in the history of the skateboarding. The majority of ollie and flip tricks he invented throughout the 1980's, including the flatground ollie, the Kickflip, the Heelflip, and the 360 flip are regularly done in modern vertical and street skateboarding.
Despite Alan Gelfand's justifiable fame for inventing the ollie air (Gelfand's maneuver being primarily a vert or pool oriented trick) Mullen is responsible for the invention and development of the street ollie. The ability to pop the board off of the ground and land back on the board while moving has quite likely been the most significant development in modern skateboarding. This invention alone would rank Mullen the most important skateboarder of all time.
Mullen started skateboarding at age 10, when his father (who had opposed his son's wishes to practice the sport) finally agreed to give Rodney a skateboard on condition that he always wore pads, and with the understanding that if he were to ever get hurt, he would have to quit. On January 1, 1977 he bought his first skateboard. His first sponsor was Bill Murray at Inland Surf Shop where Rodney used to skate in their carpark. He rode a Walker Skateboard in his first contest at Kona in Jacksonville in 1977, placing third in Boys Freestyle. The 10-year old attracted the attention of skateboard manufacturer Bruce Walker and immediately became sponsored by Walker Skateboards. For the next 3 years, Rodney took first place in every contest he entered. He went on to win nearly 30 contests, mostly in Florida, and culminated with a win at the Oceanside Nationals in California. His coaching influence came mainly from Bruce Walker and Barry Zaritsky. In 1980 at 13 he turned professional by winning first place at the Oasis Pro in San Diego, and began skateboarding for the legendary Powell Peralta Bones Brigade team. Stacy Peralta became Rodney's new coach and sponsor. 10 years and 34 freestyle competitions later Rodney was only beaten once by Per Welinder, and in this competition he still got second. This is considered to be the best record in skateboard history.
In 1988, Mullen appeared in the feature film Gleaming the Cube, alongside fellow Bones Brigade team members and movie star Christian Slater. Mullen's other videos include The Bones Brigade Video Show (1984), Bones Brigade Video II: Future-Primitive (1985), Bones Brigade Video III: The Search for Animal Chin (1986), and Bones Brigade Video IV: Public Domain (1988), World Industries: Rubbish Heap (1989), Plan B: Questionable (1992), Plan B: Virtual Reality (1993), Plan B: Second Hand Smoke (1995), the Rodney Mullen vs. Daewon Song series, Globe Opinion, and most recently Almost: Round Three. He also appeared as a guest on the tv show That's Incredible! (Nov. 1988).
Tricks Invented
* 50-50 Saran Wrap
* 50-50 Sidewinders
* 360 Flip
* 360 pressure Flip
* 540 double kickflip
* 540 Shove-it
* Airwalks
* Backside 180 Flip
* Casper 360 Flip
* Casper Slides
* Caballerial impossible
* Double heelflips
* Flatground Ollie
* Frontside Heelflip Shove-its
* Godzilla Rail Flip
* Gazelles
* Heelflip
* Helipops (360 Nollie)
* Half-cab kickflip underflip
* Helipop Heelflips
* Half Flip Darkslide
* Handstand flips
* Kickflip Underflip
* Kickflip
* No Handed 50-50 Kickflip
* Ollie Impossible
* Ollie Nosebones
* Ollie Fingerflip
* One footed Ollie
* Rusty slides
* Sidewinders
* Switchstance 360 Flips
Wednesday, October 11, 2006
History Of Drifting
Background
Drifting is a high-skill, high-powered motorsport that calls for drivers to control a 450hp car while it slides sideways at high speed through a marked course. It is similar to rally racing, but is done on a closed course and judged on execution and style rather than who finishes the course fastest. Drifting takes all the thrilling moments of traditional motorsports and packs it together into non-stop competition. Today’s U.S.-based Formula Drift takes the excitement one step further by being the only drifting competition that features aggressive side-by-side action as finalists burn up the course two-at-a-time often only inches apart. Drifting pros finesse their cars into spectacular powerslides around a series of corners of a set course as powerful engines roar and the tires bellow smoke. The driver controls engine power, shifts gears and feathers the brake pedal, while at the same time spinning the steering wheel in a precise fashion from left to right linking corners with pinpoint accuracy. The driver is controlling and maneuvering the car beyond the limits of the tires’ traction. History of the Sport Drifting started in Japan approximately 10 years ago. Today, the extreme motorsport is so accepted and popular in the country, that drivers have become recognized celebrities. In time, drifting evolved into an organized series called the D1 Grand Prix in which top Japanese professional drivers compete in a series of events to determine the best drifter. Amateur drifting events take place in Europe, Australia and in the U.S. U.S.-based drifting has been an underground sport for the last 10 years but professional drifting has only taken off in the States recently. In Spring 2003, Irvine, Calif.-based Slipstream Global Marketing brought top professional Japanese drivers to the U.S. to participate in an exhibition competition to a sell out crowd at Southern California’s Irwindale Speedway. Within six months of the exhibition, which was nothing less than an electrifying debut, Slipstream Global Marketing, along with Yokohama Tire Corporation as title sponsor, brought the D1 Grand Prix All Star Invitational to the U.S. in its official debut appearance outside of Japan. The success of these events caused an explosion of interest in mainstream national media and further reinforced the interest and need for a North American competition, and in 2003 Formula Drift was founded by Slipstream to deliver sanctioned competitions of auto-crazed fans across the U.S. Drifting Glossary Terms & Techniques Commonly Used in Drifting
- Drift. Intentionallycausing a vehicle to exceed its tires’ limits of adhesion, exhibiting a lateral slip, resulting in an over steered condition.
- Choku-Dori. A side-to-side, swaying drift typically used on straight-aways.
- Counter Steer. Corrective steering used to balance and maintain an over steered condition. (Turning the steering wheel in the opposite direction of the turn once the vehicle starts to over steer).
- Donut. Allowing the rear wheels of a vehicle to burn rubber, causing the car to rotate around the front tires.
- Exhibition Drift. The purpose of drifting at the Drift Session is to cause maximum over steer in a vehicle while maintaining speed. Vehicles are not judged based on time trials or speed, but rather on the completion of clean and exaggerated drifts, that maintain a reasonable rate of speed. Exhibition Drifting also includes techniques such as one hand drifting, or trying to open the door while drifting. (Exhibition Drifting is motorsports showboating at its best).
- Hachiroku or AE86. Literally translated “eight-six,” but commonly used as the name for the AE86, 1984-1987 Toyota Corolla GTS, which uses the DOHC 4-AG motor, rear wheel drive with limited slip differential.
- Heel-Toe Shifting. A drifting technique in which the clutch is pressed with the left foot while the right foot presses the brake with the toes and the heel slides over to the accelerator to rev the engine up before downshifting the vehicle. This technique allows for smooth downshifting, without jolting the vehicle.
- Limited Slip Differential (LSD). Axle gearing that allows power to be transferred to the wheel with the most traction. Similar to posi traction, which allows both power wheels to “lock up” and spin at the same time.
- Off-Camber. "Off-Camber" describes the turns because the road slants away from the inside of the turn.
- Over Steer. Over rotating a car while cornering. This may cause a vehicle to be on the verge of spinning out.
- Powerslide. An American racing term for drifting that commonly refers to using excessive horsepower to cause a loss of traction resulting in a drift.
- Silvia. Japanese version of the Nissan 240SX. Q or K versions. K version comes with the SR20-DET motor, turbocharged and intercooled.
- Under Steer. A loss of traction in a vehicle’s front tires, caused by excessive speed in relation to a cornering angle, making a vehicle slide outwards during a turn.
- Kansei Drift is performed at race speeds when, upon entering a high speed corner, a driver lifts his foot off the throttle to induce a mild over steer and then balances the drift through steering and throttle motions. Note that the car used for this style of drift should be a neutral balanced car so that the over steer will induce itself. If the car plows through any turn the technique will not work.
- Braking drift is performed by tail braking into a corner, resulting in loss of grip and then balanced through steering and throttle motions. Note that this is mainly for medium to low speed corners.
- Faint Drift is performed by rocking the car towards the outside of a turn and then using the rebound of grip to throw the car into the normal cornering direction. This is a rally racing technique used to change vehicle attitudes during cornering, mainly on tight mountain corners.
- Clutch Kick is performed by depressing the clutch pedal on approach or during a mild drift, then popping the clutch to give a sudden jolt through the driveline to upset rear traction.
- Shift Lock is performed by letting the revs drop on downshift into a corner and then releasing the clutch to put stress on the driveline to slow the rear tires, inducing an over steer. This is similar to pulling the E-brake through a turn and should be performed on wet surfaces to minimize damage to the driveline.
- E-Brake Drift is a very basic technique in which the driver pulls the E-Brake (emergency-brake) to induce rear traction loss and balances the drift through steering and throttle play. Note that this can also be used to correct errors or fine tune drift angles.
- Dirt Drop Drift is performed by dropping the rear tires off the road into the dirt to maintain or gain drift angle without losing power or speed and to set up for the next turn. Note that this technique is very useful for low horsepower cars.
- Jump Drift is a technique in which the rear tire on the inside of a turn or apex is bounced over a curb to lose traction resulting in over steer.
- Long Slide Drift is performed by pulling the E-brake through a straight to start a high angle drift and to holding this to set up for the turn ahead. Note that this can only be done at high speed.
- Swaying Drift is a slow side-to-side, faint-like drift where the rear end sways back and forth down a straight.
- FF Drift or front wheel drive drift is a technique in which the E-brake as well as steering and braking techniques are used to balance the car through a corner. Note that the E-brake is the main technique used to balance the drift.
- Power Over is performed when entering a corner and using full throttle to produce heavy over.
Sunday, September 24, 2006
Staind-Outside
OUTSIDE
And you, bring me to my knees again
All the times that I could beg you please, in vain
All the times that I've felt insecure for you
And I leave my burdens at the door
But I'm on the outside and I'm looking in
I can see through you, see your true colors
'Cause inside you're ugly, you're ugly like me
I can see through you, see to the real you
All the times, that I felt like this won't end
It's for you
And I taste what I could never have
It was from you
All the times that I've cried
My intentions were full of pride
But I waste more time than anyone
But I'm on the outside and I'm looking in
I can see through you, see your true colors
'Cause inside you're ugly, you're ugly like me
And I can see through you, see to the real you
All the times that I've cried
All this wasted, it's all inside
And I feel all this pain
I stuffed it down, it's back again
And I lie here in bed
All alone, I can't mend
But I feel, tomorrow will be okay
But I'm on the outside and I'm looking in
I can see through you, see your true colors
'Cause inside you're ugly, you're ugly like me
I can see through you, see to the real you