<meta name='google-adsense-platform-account' content='ca-host-pub-1556223355139109'/> <meta name='google-adsense-platform-domain' content='blogspot.com'/> <!-- data-ad-client=ca-pub-4633577281658578 --> <!-- --><style type="text/css">@import url(https://www.blogger.com/static/v1/v-css/navbar/3334278262-classic.css); div.b-mobile {display:none;} </style> </head> <body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d22290056\x26blogName\x3duglydirtybeastysillyisme\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://skalorman.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://skalorman.blogspot.com/\x26vt\x3d-8744180404724728495', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

uglydirtybeastysillyisme

Sunday, September 03, 2006

Sampah Elektronik Picu Penurunan IQ???

Niiii.... da sedikit info atawa pengetahuan buat sobat semua,
moga yang belum tahu jadi tahu, dan yang dah tau jadi tambah ngeh.. gitu.
Ni artikel dapet dari internet, buat yang lagi nungguin puisi, bacotan2 ato ungkapan
isi kepala dari skalorman, di tunggu ja ya, blom da inspirasi nih..!!!! Ok teman???

Di jaman informasi ini, barang-barang elektronika seperti televisi, komputer, VCD player,
tape recorder maupun telepon genggam bukanlah barang asing.
Karena bagi sebagian orang, barang-barang tersebut merupakan kebutuhan
vital yang harus dipenuhi seperti layaknya sembako.

Tetapi, seperti barang-barang lainnya, suatu saat jika sudah usang ataupun rusak
dan tidak dapat lagi diperbaiki, barang-barang tersebut akan menjadi rongsokan alias
sampah yang layak untuk dibuang.

Apakah Anda menyadari, sampah dari barang-barang elektronika tersebut berbahaya
bagi perkembangan otak manusia? Seperti kita ketahui, rongsokan elektronika ini
mengandung sekitar 1000 material, dan sebagian besar dikategorikan sebagai
bahan berbahaya, karena merupakan unsur beracun seperti logam berat,
diantaranya adalah timbal.

Ketika dibakar, sampah yang mengandung logam berat ini menimbulkan
polusi udara (pencemaran timbal) yang sangat berbahaya.
Jika dibuang akan menghasilkan lindi (cairan yang berasal dari dekomposisi sampah dan infiltrasi air eksternal dari hujan). Cairan yang sangat konduktif ini masuk ke dalam tanah dan menyebabkan
pencemaran air tanah.

Apakah timbal itu? Timbal adalah neurotoksin (racun penyerang saraf) yang bersifat
akumulatif dan merusak pertumbuhan otak. Penyerapan timbal ke dalam darah manusia
terutama melalui saluran pencernaan dan saluran napas. Sejak lama timbal dituding
sebagai penyebab turunnya angka Intellectual Quotient.

Dari sebuah riset yang dilakukan Puji Lestari, staf pengajar dan peneliti jurusan
Teknik Lingkungan ITB Bandung menunjukkan, adanya hubungan invers (terbalik)
kandungan timbal terhadap angka IQ, semakin tinggi kadar timbal dalam darah,
semakin rendah poin IQ-nya.

Sedangankan penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Khidri Alwi,
peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Makasar menyebutkan,
setiap kenaikan kadar timbal 10 mkgr/dl dalam darah, memicu penurunan IQ sebesar 2,5 poin.
Penurunan ini sudah dimulai ketika kadar timbal di atas ambang batas 10 mkgr/dl.

Sementara dalam jurnal Enviromental Health Perpective, memuat penelitan yang
dilakukan oleh Bruce P Lanphear, yang memperlihatkan, bahwa IQ seorang anak
malah mulai menurun saat kandungan timbal dalam darah berkisar 2,4 - 10 mkgr/dl.
Secara pasti Lanphear mengatakan, saat akumulasi timbal menipis kisaran 10 - 20 mkgr/dl dan 20 - 30 mkgr/dl, maka penurunan IQ yang terjadi adalah 1,9 dan 1,1.
Maksimal penurunan poin IQ dalam riset adalah 3,9.

Sungguh ironis! barang-barang elektronika yang dikatakan sebagai penunjang informasi,
justru bisa menimbulkan dampak negatif bagi perkembangan otak manusia.


Sekali lagi moga2 ni artikel bermanfaat bagi Qta smua!!!
Niiii.... da sedikit info atawa pengetahuan buat sobat semua,
moga yang belum tahu jadi tahu, dan yang dah tau jadi tambah ngeh.. gitu.
Ni artikel dapet dari internet, buat yang lagi nungguin puisi, bacotan2 ato ungkapan
isi kepala dari skalorman, di tunggu ja ya, blom da inspirasi nih..!!!! Ok teman???

Di jaman informasi ini, barang-barang elektronika seperti televisi, komputer, VCD player,
tape recorder maupun telepon genggam bukanlah barang asing.
Karena bagi sebagian orang, barang-barang tersebut merupakan kebutuhan
vital yang harus dipenuhi seperti layaknya sembako.

Tetapi, seperti barang-barang lainnya, suatu saat jika sudah usang ataupun rusak
dan tidak dapat lagi diperbaiki, barang-barang tersebut akan menjadi rongsokan alias
sampah yang layak untuk dibuang.

Apakah Anda menyadari, sampah dari barang-barang elektronika tersebut berbahaya
bagi perkembangan otak manusia? Seperti kita ketahui, rongsokan elektronika ini
mengandung sekitar 1000 material, dan sebagian besar dikategorikan sebagai
bahan berbahaya, karena merupakan unsur beracun seperti logam berat,
diantaranya adalah timbal.

Ketika dibakar, sampah yang mengandung logam berat ini menimbulkan
polusi udara (pencemaran timbal) yang sangat berbahaya.
Jika dibuang akan menghasilkan lindi (cairan yang berasal dari dekomposisi sampah dan infiltrasi air eksternal dari hujan). Cairan yang sangat konduktif ini masuk ke dalam tanah dan menyebabkan
pencemaran air tanah.

Apakah timbal itu? Timbal adalah neurotoksin (racun penyerang saraf) yang bersifat
akumulatif dan merusak pertumbuhan otak. Penyerapan timbal ke dalam darah manusia
terutama melalui saluran pencernaan dan saluran napas. Sejak lama timbal dituding
sebagai penyebab turunnya angka Intellectual Quotient.

Dari sebuah riset yang dilakukan Puji Lestari, staf pengajar dan peneliti jurusan
Teknik Lingkungan ITB Bandung menunjukkan, adanya hubungan invers (terbalik)
kandungan timbal terhadap angka IQ, semakin tinggi kadar timbal dalam darah,
semakin rendah poin IQ-nya.

Sedangankan penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Khidri Alwi,
peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Makasar menyebutkan,
setiap kenaikan kadar timbal 10 mkgr/dl dalam darah, memicu penurunan IQ sebesar 2,5 poin.
Penurunan ini sudah dimulai ketika kadar timbal di atas ambang batas 10 mkgr/dl.

Sementara dalam jurnal Enviromental Health Perpective, memuat penelitan yang
dilakukan oleh Bruce P Lanphear, yang memperlihatkan, bahwa IQ seorang anak
malah mulai menurun saat kandungan timbal dalam darah berkisar 2,4 - 10 mkgr/dl.
Secara pasti Lanphear mengatakan, saat akumulasi timbal menipis kisaran 10 - 20 mkgr/dl dan 20 - 30 mkgr/dl, maka penurunan IQ yang terjadi adalah 1,9 dan 1,1.
Maksimal penurunan poin IQ dalam riset adalah 3,9.

Sungguh ironis! barang-barang elektronika yang dikatakan sebagai penunjang informasi,
justru bisa menimbulkan dampak negatif bagi perkembangan otak manusia.


Sekali lagi moga2 ni artikel bermanfaat bagi Qta smua!!!
di post-kan oleh : ImageChef.com - Create custom images pada 12:08 AM

0 Kata Mereka:

Post a Comment

<< Home